Dr Vera R Mastura menerima pengukuhan gelar Doktoralnya di Universitas Padjajaran Bandung, Kamis (12/12/2013). (foto:Ria MS) |
Dengan disertasi berjudul Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Pesisir Pantai Kelurahan Lere dan Kelurahan Tipo Kecamatan Palu Barat Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Vera berhasil mempertahankan disertasinya tersebut dengan nilai memuaskan.
Hadir dalam promosi itu, selain kerabat dan sahabat Vera, juga suami yang juga walikota Palu Rusdy Mastura dan anak-anaknya.
Sidang promosi doktoral itu dipimpin Prof Dr H Mahfud Arifin didampingi Prof Dr Drs H Asep Kartiwa, SH, MS, Prof Drs Josy Adiwisastra, Dr Muzakir Tawil, Drs, MSi, sebagai promotor. Sedangkan tim ahli yang ikut menguji Vera adalah Prof Dr Drs H. Budiman Rusli, MS, Dr Dra Hj Sintaningrum, MT dan Dr H. Soni A. Nulhaqim, S.Sos, MS bersama representasi guru besar Prof Dr H Tachjan Drs MSi.
Dalam disertasinya itu, Vera Mastura menyoroti tentang efektifitas kelembagaan pemberdayaan masyarakat (KPM) Nelayan Kelurahan Lere dan Tipo di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Menurutnya KPM di dua kelurahan itu belum berjalan dengan baik sehingga tingkat pendapatannya masih rendah. " Berdasarkan hasil penelitian KPM belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan nelayan, hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya kepemimpinan. Masyarakat tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan," jelas Vera.
Dia melanjutkan, perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan Tipo dan Lere sangat signifikan melalui Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Kota Palu. Hal itu dapat dilihat dari besarnya dana yang disiapkan. Kelurahan Tipo pada tahun 2010 dana yang disiapkan sebesar Rp 50 juta, maka tahun berikutnya naik menjadi Rp 62 juta lebih. Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Lere. Bantuan yang tadinya sama dengan Tipo pada tahun 2010 sebesar Rp 50 juta, pada tahun 2011 naik menjadi Rp 67 juta lebih.
Dr Vera R. Mastura didampingi suami H. Rusdi Mastura (Walikota Palu) mendapatkan ucapan selamat dari para profesor yang mengujinya. (Foto:Ria MS) |
Besarnya dana itu, kata Vera sangat disayangkan penyerapannya, akibat ketidakmampuan masyarkat nelayan itu melakukan proses administrasi baik dalam tataran perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. "Padahal, tiga hal itu seharusnya bisa dilaksanakan melalui KPM, bila pemerintah selaku pemilik program juga mengawalnya hingga tahap pelaksanaan di lapangan," tegasnya.
Atas kondisi masyarakat Tipo dan Lere itu, Vera menyarankan agar pemerintah Kota Palu pembinaan kelembagaan dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masyarakat, lingkungan dan sumber daya setempat agar bisa melahirkan program yang bersinergi dengan tuntutan masyarakat.
Selain itu, pemerintah kota palu perlu pula melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat oleh BKM.
Usai ujian promosi dan pengukuhan, Vera didampingi suami dan anak-anaknya mendapat ucapan langsung dari para pengujinya yang merupakan para akademisi Unpad yang sudah bergelar profesor. Kemudian diikuti para keluarga dan sahabat yang hadir pada sidang tersebut.
Kepada Jurnalsulteng.com, Vera tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukurnya. Katanya, perjuangan panjang yang penuh suka duka itu sudah berlalu. Meski sempat dilanda putus asa berkepanjangan, akhirnya dia dapat meraih gelar doktoralnya.
" Apa yang saya dapatkan ini merupakan perjuangan yang saya peruntukan bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tapi juga masyarakat kota Palu dan Sulawesi Tengah. Saya tidak bisa menyelesaikannya kalau bukan dukungan semua pihak," jelasnya.
Gelar Doktor, kata Vera lagi bukan semata-mata untuk sebuah prestisius tapi sebagai upaya peningkatan kualitas diri. Sebab, dia menyadari kalau pendidikan itu sangat penting dalam membuka cakrawala berpikir.
Dia pun berjanji akan bekerja lebih keras dalam mewujudkan kesehjahteraan masyarakat Sulteng dengan ilmu yang dimilikinya.
"Gelar ini merupakan prestasi sekaligus beban buat saya sebagai amanah akademik yang harus saya jalankan," tandasnya.***
Wartawan : Ria MS
Editor : Sutrisno Saputro
0 komentar:
Posting Komentar