>
Headlines News :
Home » , , » Awal Desember, Petani Dataran Toili Gunakan Irigasi Baru

Awal Desember, Petani Dataran Toili Gunakan Irigasi Baru

Written By Unknown on Kamis, 28 November 2013 | 14.41.00

Wayan : BWSS III Dukung Target Produksi Padi 2014


Jurnalsulteng.com- Menghadapi musim tanam padi tahun ini, petani di dataran Toili khususnya di wilayah Desa Sinorang, Desa Singkoyo dan Desa Mentawa akan lebih leluasa menggunakan saluran irigasi untuk mengairi sawah mereka. 

Hal ini karena proyek rehab saluran irigasi di wilayah tersebut, sudah mencapai 100 persen dan akan digunakan awal Desember 2013 yang menandai awal musim tanam.

Proyek rehab irigasi di Desa Sinorang yang dikerjakan PT Datu Karsa Trimurti dengan nilai kontrak Rp5 miliar yang kontraknya telah berakhir pada 19 November 2013, telah selasai 100 persen sejak 10 November 2013.

Demikian halnya dengan proyek rehab saluran irigasi di Desa Mentawa yang dikerjakan PT Masara Bulava Lestari. Bahkan proyek ini progresnya telah mencapai 100 persen pada 20 Oktober 2013 yang lalu. Sedangkan kontraknya baru berakhir pada 19 November 2013.

“Dari semua paket yang saya tangani, proyek  yang dikerjakan perusahaan milik bung Arus (Arus Abd Karim.red) yang paling memuaskan. Pekerjaannya selesai seblum kontrak berakhir dan hasilnya juga sangat rapi,” ujar  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, I Wayan Karnaya,ST.M.SI kepada www.jurnalsulteng.com bersama Tabloid Sulteng1 dan Celebes Post saat meninjau lokasi, Jumat (22/11/2013).

Proyek rehab irigasi sepanjang 2,1 Kilometer yang  menghabiskan anggaran senilai Rp5,664 miliar di Desa Mentawa ini juga didukung dengan pembuatan jalan inspeksi diatas tanggul irigasi. Pembuatan jalan ini dimaksudkan untuk memudahkan transportasi warga ke lokasi persawahan.

“Jalan ini juga sekaligus kami perbaiki untuk memudahkan para petani, pada saat mengangkut hasil panen nantinya,” ujar Wayan.

Selain pembuatan jalan inspeksi, paket pekerjaan di Desa Mentawa ini juga terdapat pekerjaan pasangan batu baru sepanjang 480 meter.

Sedangkan paket pekerjaan rehab irigasi di Desa Sinkoyo sepanjang 1,048 Kilometer yang menghabiskan anggaran senilai Rp5,600 miliar  baru akan berakhir masa kontraknya pada 15 Desember 2013 mendatang. Hingga Senin ( 25/11/2013) progres pekerjaan PT Rafa Unggul ini  telah mencapai 97,25 persen.

“Saya optimis ini pasti selesai sebelum habis masa kontraknya. Karena ini tinggal meratakan batu-batuan sisa pekerjaan. Makanya saya juga belum mau menerima hasil pekerjaanya, karena saya anggap belum 100 persen,” jelas Wayan.

Paket di Desa Singkoyo ini juga didukung dengan pembuatan tanggul (pemasangan bronjong) sungai Singkoyo sepanjang  170 meter. Pembuatan bronjong ini dilakukan agar saluran irigasi tidak terkikis aliran sungai Singkoyo  saat terjadi banjir.

“Bronjong ini kami buat agar saluran tidak jebol saat banjir. Lebih baik kita antisipasi sedini mungkin. Kalau tidak begini, nanti bisa sia-sia anggaran miliaran yang sudah dikucurkan untuk pembangunan saluran irigasi. Kasian nanti petani, jadi lebih baik kita antisipasi sebelum terjadi,” terangnya.

Semua paket tersebut pada awal Desember 2013 ini baru akan dialiri air, bersamaan dengan masuk musim tanam padi di daerah tersebut.

“Meski sudah selesai, sengaja belum dialiri air. Hal ini kami lakukan agar saluran yang baru direhab benar-benar kering, baru digunakan sehingga bisa tahan tahan lama dan di gunakan bertahun-tahun. Nanti awal Desember baru dimasukkan air dan langsung bisa dimanfaatkan para petani,” paparnya.


Menurut Wayan, sebagai PPK dirinya sangat ketat mengawasi pekerjaan di wilayah tersebut. Hal ini perlu dilakukan, karena daerah itu merupakan salah satu lumbung padi di Sulteng, sehingga hasil pekerjaan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar tersebut benar-benar bermanfaat dan sesuai peruntukkannya.

Wayan juga mengatakan, paket-paket pekerjaan di dataran Toili Kabupaten Banggai memang menjadi salah satu fokus utama BWSS III. “Ini sebagai bentuk dukungan kami dari BWSS III, agar target  produksi padi  Provinsi Sulteng sebanyak 1,5 juta ton pada 2014 nanti bisa tercapai,” pungkas Wayan.***(advertorial)


Keterangan foto (dari atas ke bawah):
1. Konsultan Paket rehab irigasi Mentawa                      menunjukkan hasil pekerjaan  PT Masara Bulava      Lestari.
2. I Wayan Karnaya, PPK Irigasi BWSS III
3. Jalan Inspeksi irigasi Desa Mentawa.
4. Wayan Karnaya dan rombongan saat meninjau          hasil rehab irigasi  Desa Singkoyo.
5.  Bronjong empat tingkat yang dibangun di tepi            sungai Singkoyo.
 6.  Wayan Karnaya menjukkan hasil rehab irigasi Sinorang.


Naskah: Sutrisno Saputro
Foto-foto: Andono Wibisono


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger