Jurnal Palu - Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan, calon legislatif dari Partai Demokrat yang malas bekerja untuk menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat akan dicoret dari daftar calon sementara (DCS).
“Kita evaluasi seluruh caleg. Kalau dua bulan ke depan tidak melakukan pergerakan akan kita ganti,” katanya usai menggelar konsolidasi internal dengan jajaran pengurus DPD Demokrat dan seluruh calon legislatif di Kantor DPD Demokrat Sulteng di Palu, Senin (3/6).
Dikatakannya, langkah tersebut ditempuh agar semua calon legislatif di semua tingkatan bergerak secara sinergi dan saling mendukung satu sama lainnya.
“Kami tidak muluk-muluk. Target perolehan kursi harus lebih banyak dari yang ada saat ini,” ujarnya.
Seperti telah diketahui, saat ini jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD Sulteng sebanyak enam kursi atau menempati urutan kedua setelah Partai Golkar.
Perolehan suara tersebut ditopang dari wilayah Sulteng bagian timur yakni daerah pemilihan Banggai dan Banggai Kepulauan sebanyak satu kursi, daerah pemilihan Parigi Moutong satu kursi, daerah pemilihan Poso, Morowali dan Tojo Unauna satu kursi.
Sementara dukungan dari Sulteng wilayah utara dan tengah masing-masing daerah pemilihan Kota Palu satu kursi, daerah pemilihan Donggala satu kursi serta daerah pemilihan Buol dan Tolitoli satu kursi.
Untuk meningkatkan perolehan jumlah kursi, Anwar meminta pada seluruh calon legislatif mulai dari calon DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota harus bersatu dalam membangun soliditas perjuangan partai.
“Strategi kita kesatuan gerak caleg provinsi, kabupaten dan pusat. Harus berjalan beriringan. Kekuatan kita ada di kabupaten, maka ini yang diperkuat,” katanya.
Anwar mengatakan meskipun Demokrat di tingkat nasional mendapat gempuran dari berbagai lini khususnya masalah korupsi, namun hal itu tidak mempengaruhi loyalitas masyarakat terhadap partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Gelombang Demokrat sudah selesai. Sekarang sudah bagus. Isu-isu tentang Demokrat tidak terlalu berpengaruh di masyarakat kita. Hasil survei khusus di beberapa tempat, masih menunjukkan bahwa Demokrat tetap menjadi pilihan rakyat,” pungkasnya.***
sutrisno
“Kita evaluasi seluruh caleg. Kalau dua bulan ke depan tidak melakukan pergerakan akan kita ganti,” katanya usai menggelar konsolidasi internal dengan jajaran pengurus DPD Demokrat dan seluruh calon legislatif di Kantor DPD Demokrat Sulteng di Palu, Senin (3/6).
Dikatakannya, langkah tersebut ditempuh agar semua calon legislatif di semua tingkatan bergerak secara sinergi dan saling mendukung satu sama lainnya.
“Kami tidak muluk-muluk. Target perolehan kursi harus lebih banyak dari yang ada saat ini,” ujarnya.
Seperti telah diketahui, saat ini jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD Sulteng sebanyak enam kursi atau menempati urutan kedua setelah Partai Golkar.
Perolehan suara tersebut ditopang dari wilayah Sulteng bagian timur yakni daerah pemilihan Banggai dan Banggai Kepulauan sebanyak satu kursi, daerah pemilihan Parigi Moutong satu kursi, daerah pemilihan Poso, Morowali dan Tojo Unauna satu kursi.
Sementara dukungan dari Sulteng wilayah utara dan tengah masing-masing daerah pemilihan Kota Palu satu kursi, daerah pemilihan Donggala satu kursi serta daerah pemilihan Buol dan Tolitoli satu kursi.
Untuk meningkatkan perolehan jumlah kursi, Anwar meminta pada seluruh calon legislatif mulai dari calon DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota harus bersatu dalam membangun soliditas perjuangan partai.
“Strategi kita kesatuan gerak caleg provinsi, kabupaten dan pusat. Harus berjalan beriringan. Kekuatan kita ada di kabupaten, maka ini yang diperkuat,” katanya.
Anwar mengatakan meskipun Demokrat di tingkat nasional mendapat gempuran dari berbagai lini khususnya masalah korupsi, namun hal itu tidak mempengaruhi loyalitas masyarakat terhadap partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Gelombang Demokrat sudah selesai. Sekarang sudah bagus. Isu-isu tentang Demokrat tidak terlalu berpengaruh di masyarakat kita. Hasil survei khusus di beberapa tempat, masih menunjukkan bahwa Demokrat tetap menjadi pilihan rakyat,” pungkasnya.***
sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar