Bungkusan berisi rangkaian elektronik berupa kabel dan lampu LED ini ditemukan pertama kali oleh seorang pemulung dan diletakkan di samping pos polisi yang berada didepan SDN 3 Palu..
"Bendanya mirip bom, ada lampu yang terus berkedip-kedip," ujar salah seorang saksi mata, Sri Wahyuningsih.
Temuan benda mirip bom tersebut mengakibatkan kepanikan, terutama orang tua siswa yang akan mengantar anak-anak ke sekolah.
Diketahui, ruas jalan tersebut merupakan jalur menuju ke beberapa sekolah diantaranya, SDN 3, SMPN 1, SMPN 4 dan SMAN 1 Palu.
Dua sekolah yang berada di sekitar tempat kejadian perkara, SDN 3 dan SMP Negeri 1 Palu pun akhirnya membatalkan proses belajar mengajarnya.
Setengah jam kemudian tim jihandak Polda tiba di TKP. Tak ayal kemacetan terjadi setelah aparat memasang police line radius 20 meter dari titik bom. Bahkan ada pengendara saling tabrakan karena panik ketika tahu ada bom dan berusaha menjauh dari lokasi.
Anak-anak SDN 3 Palu, yang akan menjalani ujian semester terpaksa diungsikan ke Taman GOR. Sekira Pukul 07.30 WITA, tim jihandak berhasil menjinakan dengan meledakan.
Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda. membenarkan adanya temuan benda mirip bom tersebut.
Menurut Basya, dugaan gangguan keamanan di daerah itu memang sudah terdeteksi beberapa waktu ini, khususnya menjelang Pilkada Serentak 2015. Karena itu, tingkat kewaspadaan kepolisian dan warga terus ditingkatkan.
"Kami imbau juga masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang memicu gangguan keamanan," kata Basya sembari mengatakan, benda tersebut sudah ditangani oleh Gegana Polda Sulteng dan sudah diledakkan.[***]
Penulis; Yusrin L
Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar