Jurnal Palu- Pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Donggala periode 2013-2018, sisa lima bulan lagi, perburuan ‘tiket’ bakal calon makin genjar. Sejumlah kandidat Bupati yang telah mendeklarasikan diri saling klaim telah mendapat dukungan dari partai-partai besar utamanya partai yang memiliki kursi di DPRD Donggala.
Namun ada yang menarik dan bahkan saat ini tengah menjadi polemik yang tak berujung, wacana saling klaim diantara para kandidat siapa yang akan mengendarai gerbong Partai pohon beringin rindang (Golkar).
Menurut Rudyanto salah seorang aktivis mahasiswa, kenapa perahu partai Golkar, menjadi rebutan dikalangan kadidat, karena ada sebuah pemahanan, siapapun yang menggunakannya akan menjadi jawara dalam sebuah kompetisi politik. “ padahal semua itu tidak ada jaminan, terbukti dibeberapa kabupaten, kandidat yang diusung partai Golkar juga kalah,”tuturnya.
Tiket partai Golkar ini, konon diperebutkan oleh empat bakal calon Bupati yakni, dokter Anita B Nurdin yang saat ini menjabat sebagai Kadis Kesehatan Donggala, Akris Fattah Yunus Kadis Pekerjaan Umum Donggala, Ali Lasamaulu Wakil Bupati Donggala, serta mantan Sekkab Donggala Kasmudin. Beredar khabar, dokter Anita yang diusung partai Demokrat akan juga diusung Partai Golkar.
Endingnya, kita tinggal menunggu rekomendasi DPP Golkar, karena menurut orang dekat dokter Anita, berdasarkan hasil pertemuan internal partai Golkar yang kala itu di pimpin Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Nurdin Halid selaku Koordinator Golkar wilayah Sulawesi, nama Anita yang direkomendasikan. “ Kami yakin, rekomendasi Golkar dokter Anita,” tandasnya.
Namun, bagi kubu Akris Fattah, justru mereka yang akan diusung, karena selain telah membangun komitmen dan deal-deal politik dengan DPD Golkar Sulteng dan DPD Golkar Donggala, serta dukungan dari 11 pimpinan anak cabang (PAC), konon khabarnya Akris juga telah mendapat restu dari Ketua DPD Golkar Donggala yang nota bene Bupati Donggala saat ini. “ Jujur kami juga tidak diam, selama ini komunikasi politik dengan petinggi-petinggi Golkar terus kami lakukan,” kata salah satu tim sukses Akris.
Lain halnya, dengan Aly Lasamaulu, beberapa orang dekatnya menyebutkan Ali yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati telah mendapat restu dari Lasoso. Dari empat kandidat yang mengemuka ini, rata-rata memiliki kavabiliatas dan semuanya menghendaki diusung oleh partai Golkar. Tinggal siapa yang akan mendapat restu dari ARB.
Perebutan kursi 01 Donggala bukan hanya merupakan, kompetisi antara para kandidat, tetapi Pilkada Donggala bisa menjadi investasi politik bagi partai-partai dalam Pemilu 2014 mendatang. Makanya, partai sangat selektif dalam menentukan calon yang akan diusung. “ Popularitas kandidat tidak mutlak akan menang, tetapi harus ditunjang oleh integritas, kemampuan financial, serta mesin partai dalam meyakinkan konstituen,”tandas Rudyanto.***
Agus Manggona
0 komentar:
Posting Komentar