>
Headlines News :
Home » » Jelang Pilkada Donggala, PK Golkar Tolak Calon Non Kader

Jelang Pilkada Donggala, PK Golkar Tolak Calon Non Kader

Written By Unknown on Rabu, 13 Maret 2013 | 11.42.00

Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Donggala usai penandatanganan kesepakatan untuk mengusung kader dari internal Partai Golkar pada Pilkada bupati dan wakil bupati Kabupaten Donggala. 11 PK yang hadir pada pertemuan tersebut menolak pencalonan non kader.Foto:Trisno



Jurnal Palu- Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kabupaten Donggala tidak menghendaki partai beringin tersebut mengusung calon dari luar partai pada Pilkada Donggala mendatang.

Penolakan tersebut tertuang dalam kesepakan sekaligus usulan yang tertuang dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani  11 PK yang hadir pada pertemuan tertutup di Taipa Beach, Minggu (10/3).

Dalam usulan yang akan diajukan ke DPD II Partai Golkar Donggala tersebut terdapat empat usulan yakni agar mengusung kembali, Ketua DPD II Habir Ponulele berpasangan dengan Ir.H. Maulidin Labalo sebagai calon bupati dan wakil bupati Donggala pada Pilkada mendatang.

Usulan kedua yakni Ir.H. Maulidin Labalo sebagai bupati dan Ir Dani S. Waulumaya sebagai wakil bupati. Ketiga, Ir.H. Maulidin Labalo berpasangan dengan Ahmad Marjanu serta Ir.H. Maulidin Labalo-Abu Bakar Aljufri SE.

“Usulan kedua sampai empat merupakan usulan alternatif, bila incumbent tidak lagi bersedia untuk maju pada Pilkada nanti. Dan semua yang kami usulkan masih merupakan link kader Partai Golkar Donggala,” ujar Unding Abd Majid, Ketua PK Riopakava, mewakili 10 PK yang hadir pada pertemuan tersebut. .

Dikatakannya, bila usulan tersebut tidak ditanggapi DPD II, maka sebagai PK mereka akan mempertimbangkan dukunganya, serta akan kembali mengusulkan pasangan calon alternatif tersebut untuk diakomodir.

“Hal ini kami lakukan karena Pengurus Kecamatan merupakan ujung tombak di lapangan untuk memenangkan calon yang diusung Partai Golkar. Intinya kami akan menolak calon dari luar kader,” jelasnya.

Selain itu, pasangan alternatif III dan IV yang mereka usulkan yakni Ir.H. Maulidin Labalo-Ahmad Marjanu dan Ir.H. Maulidin Labalo-Abu Bakar Aljufri SE, merupakan pasangan keterwakilan dua wilayah di Kabupaten Donggala.
“Usulan III dan IV adalah usulan keterwakilan wilayah barat dan wilayah selatan,” imbuhnya.

Dari 16 PK Partai Golkar se Kabupaten Donggala, hanya lima PK yang tidak menghadiri pertemuan tersebut. Lima PK yang tidak menghadiri pertemuan tersebut diantaranya PK Damsol, Pinembani, Banawa Induk, Banawa Tengah dan PK Balaesang.

“Meski ada yang tidak hadir, tetapi mereka sudah menyatakan apapun keputusan hasil pertemuan ini akan mereka setujui,” jelas Unding.

Sebelumnya, Wakil Sekertaris DPD Partai Golkar Kabupaten Donggala Iksan Pattalau mengakatan, akan mendukung usulan para PK Golkar se Kabupaten Donggala.

Menurut Ikhsan, hal ini dilakukan untuk membendung ambisi  pihak lain atau calon non kader menggunakan perahu Partai Golkar pada Pilkada Bupati dan wakil bupati Donggala yang akan datang. “Usulan ini perlu didukung untuk mengakomodir usulan arus bawah,” ujar Ikhsan.

Dikatakannya, masih banyak kader Golkar Donggala yang memiliki kemampuan, baik dari sisi  dana maupun kapabiliatas yang tidak perlu diragukan untuk menakhodai Kabupaten Donggala kedepan.

“Karena itu, buat apa mengusulkan calon dari luar partai kalau kita sendiri masih memiliki banyak kader yang mampu. Ini juga sebagai bentuk kaderisasi partai sekaligus menjadi tolok ukur pada pileg dan pilpres mendatang,” pungkas Ikhsan.Trs
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger