Material Timbunan Runway Bandara Mutiara Diduga Tanpa Uji Laboratorium

Truck pengangkut timbunan di kawasan Bandara Mutiara Sis Aljufrie Palu. (Foto: DasiCentre)

Palu, Jurnalsulteng.com - Material timbunan yang digunakan dalam proyek penimbunan Runway Strip di Bandara Udara Mutiara Palu, patut diduga tidak melalui uji kelayakan di laboratorium (Lab).

Sumber media ini menyebutkan, dalam proyek APBN yang diberi label, Pekerjaan Penimbunan Tanah Pada Runway Strip Akibat Perpanjangan Runway di Bandara Udara Mutiara Palu senilai Rp8 Miliar ini, seharuanya melalui uji Lab di Sucofindo.

Menurut sumber, pekerjaan yang menggunakan anggaran APBN dengan memiliki spesifikasi khusus seperti bandara diharuskan melalui uji Lab di Sucofindo, sebagai BUMN yang melayani jasa uji mutu.

"Kita ketahui di Kota Palu ini ada tiga tempat yang bisa melakukan uji Lab terhadap material proyek, yakni di Dinas PU, Untad dan Sucofindo. Tetapi untuk pekerjaan yang memiliki spesifikasi khusus seperti bandara, seharusnya diuji di Sucofindo. Tetapi untuk material Proyek Bandara Mutiara, tidak dilakukan uji lab," terang sumber, sembari menyarankan untuk mencari informasi di Sucofindo.

Diketahui, PT Sucofindo (Persero) merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di lima kegiatan utama. Kegiatan usaha tersebut meliputi inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan.

Untuk membuktikan hal tersebut, wartawan mendatangi kantor Sucofindo Cabang Palu,  seperti yang disarankan sumber.

Sucofindo yang diklarifikasi terkait uji lab atas material timbunan Runway mengatakan, pihak Sucofindo tidak pernah menerima permintaan uji Lab material proyek-proyek di Bandara Mutiara Palu.

"Kalau dilihat dari data kami, tidak pernah ada permintaan uji lab untuk material timbunan tanah yang digunakan di bandara," kata Dedi BM Diah, Koordinator Lab PT Sucofindo Cabang Palu.

Bahkan untuk memastikan lagi,  Dedi mencoba menanyakan lagi ke beberapa staf Lab Sucofindo. Tetapi Dedi tetap tdak mendapatkan adanya daftar permintaan uji Lab untuk material proyek Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.

"Yaa seingat kami tidak pernah ada permintaan uji lab. Dalam data kami juga tidak ada permintaan tersebut. Apalagi untuk tahun ini sama sekali tidak ada permintaan uji lab untuk material proyek bandara," ujar Dedi yang dikutip Tabloid Palu Nomoni, media Networking Jurnalsulteng.com.

Sementara itu, PPK Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Arthur Punu yang berusaha di konfirmasi tidak memberikan jawaban.

Saat wartawan mencoba mendatangi kantornya, ia tidak berada di tempat.

Demikian juga  saat berupaya untuk mendapatkan konfirmasi via pesan singkat. Arthur tidak memberikan jawaban apapun, padahal pesan singkat  ke nomor ponselnya, telah terkirim.(***)

Sumber; DasiCentre