Palu, Jurnalsulteng.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan cuaca ekstrim yang kini melanda sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk di Sulawesi Tengah sampai September 2016.
"Curah hujan di beberapa wilayah Sulteng, termasuk di Kota Palu dan beberapa hari ini dan ke depan cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai masyarakat," kata Kepala BMKG Bandara Mutiara Palu, Kasiron, Rabu (22/6/2016).
Ia mengatakan berdasarkan analisa dan foto satelit menunjukan di beberapa daerah Sulteng seperti Poso, Parigi Moutong, Banggai Laut, Tojo Una-Una, Morowali, Donggala dan Sigi berpotensi besar diguyur hujan.
Menurut dia, jika hujan terus turun dalam beberapa hari dengan intensitas tinggi, maka besar kemungkinan terjadi bencana alam.
Apalagi di Sulteng selain banyak sekali sungai, juga struktur tanah labil.
Karena itu, pemerintah dan masyarakat, khususnya yang daerahnya selama ini rawan bencana banjir dan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan.
"Jangan lengah, sebab bencana alam sewaktu-waktu bisa terjadi dan mengancam keselamatan jiwa kita," kata Kasiron.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Bartholomeus, guna mengantisipasi terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di daerah ini, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan BMKG.
BMKG rutin mengirimkan laporan mengenai kondisi cuaca di setiap wilayah di kabupaten dan kota di Sulteng.
Dengan demikian, kata Bartholomeus, BPBD di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng bisa melakukan berbagai langkah antisipasi dan juga sosialisasi kepada masyarakat.(***)
Source; Antara
0 komentar:
Posting Komentar