Bupati Sigi Minta Bantuan Disalurkan Secara Benar

Banjir bandang yang menerjang Desa Sintuvu, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada 17 Mei 2016. (FB)

Palu,  Jurnalsulteng.com - Bupati Sigi, Irwan Lapata minta petugas posko bencana alam di daerah itu untuk menyalurkan bantuan secara benar.

"Saya minta dalam mendistribusikan bantuan yang ada, jangan sampai ada korban yang tidak terlayani," katanya, Sabtu (21/5/2016).

Bupati Irwan mengatakan berbagai bantuan untuk meringankan beban dan penderitaan warga korban banjir bandang di Desa Sintuwu, Kecamatan Palolo yang terjadi pada 17 Mei 2016 telah diterima dari berbagai pihak sudah masuk ke posko bencana alam di wilayah itu.
(Baca Juga: Palolo Diterjang Banjir Bandang )

"Kami sudah siapkan posko untuk menampung pengungsi dan juga menerima jika ada bantuan yang akan disalurkan kepada para korban di lokasi bencana alam,"kata bupati Irwan Lapata.

Petugas posko harus mencatat semua bantuan kemanuasiaan dari manapun itu. Termasuk juga saat mendistribusikan kepada korban harus pula dicatat dengan baik.

Bantuan untuk korban harus benar-benar sampai kepada korban. "Jangan sampai pendistribusian bantuan tidak merata. Semua harus sama menerima bantuan," pinta Bupati Irwan.

Sementara Camat Palolo, Pakulla Paulus di lokasi bencana menjamin semua bantuan yang ditujukkan kepada para korban banjir bandang di Desa Sintuwu, Kecamtan Palolo akan disalurkan secara merata dan baik kepada mereka yang memang berhak.

"Saya sudah katakan kepada petugas posko untuk mendata semua bantuan. Begitu juga ketika disalurkan kepada korban harus dicatat," kata dia.

Menurut dia, soal pendistribusian bantuan, tidak perlu diragukan.

Ia tidak merinci, kecuali mengatakan korban yang mengungsi tersebar di beberapa tempat.

Sebagian dari mereka mengungsi di posko yang telah disediakan Pemkab Sigi dan juga kepada keluarga mereka.

Sementara bantuan yang telah masuk dan telah disalurkan kepada para korban banjir bandang meliputi beras, mie instan, ikan kaleng, kopi, gula, teh, selimut, tenda dan berbagai jenis perlengkapan dapur.

Kebanyakan korban yang rumahnya diterjang, semua perabot bersama peralatan dapur dan stok bahan makanan lenyap dihajar banjir bandang.

Jumlah rumah yang rusak sebanyak sembilan unit, lima diantaranta rusak parah, 10 unit sepeda motor dan satu unit mobil tertimbun.

Juga puluhan karung biji kakao kering yang siap dijual ikut tertimbun banjir bandang.(***)

Source; Antara