Operasi penangkapan kelompok Santoso (ilustrasi) |
Jakarta, Jurnalsulteng.com - Direktorat Jenderal Imigrasi menduga warga negara asing (WNA) yang bergabung dengan jaringan kelompok Santoso menggunakan data paspor palsu.
Hal tersebut diketahui setelah adanya warga negara asing etnis Uighur asal Zin Jiang, China yang ditengarai bergabung dengan kelompok teroris jaringan Santoso pada medio Sepetember 2014.
"Tapi ternyata paspor itu dipalsukan dan mereka sudah ditangani," kata Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F Sompie di Kantor Kementerian Politik Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Ronny mengaku belum mengetahui secara pasti apakah masih ada kelompok Uighur yang bergabung dengan kelompok Santoso. "Kami lacak data nama mereka, kemungkinan mereka juga gunakan nama lain bisa terjadi," ucapnya.
Dia mengatakan, Ditjen Imigrasi akan memperketat pemeriksaan terhadap WNA. Menurut dia, penguatan pemeriksaan paspor yang dilakukan petugas Imigrasi masih kurang maksimal.
"Ini paspor negara lain palsu atau tidak, ini harus dimiliki karena kemiripan paspor antara asli dan yang palsu di setiap negara itu memang harus dicermati lebih tajam agar bisa dilakukan pencegahan," tuturnya.(***)
Source; Sindonews
0 komentar:
Posting Komentar