(Ilustrasi) |
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Real Estate Indonesia (REI) menyatakan kondisi ekonomi global dan dalam negeri yang belum terlalu pulih mempengaruhi daya beli masyarakat di sektor properti. REI mencatat, akibat pelemahan ekonomi, daya beli properti kalangan menengah ke atas cenderung turun. Sebaliknya, daya beli properti menengah bawah justeru mengalami peningkatan.
"Kalangan menengah ke atas masih tidak terlalu menonjol, masih agak lambat," papar Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy di Hotel Aryaduta, Kamis (24/3/2016).
Sementara itu, daya beli properti kalangan menengah ke bawah justru mengalami peningkatan. Eddy menyebut pertumbuhan penjualan properti di kalangan ini masih tumbuh 60 persen tahun lalu.
"Tapi menengah ke bawah peningkatan, pertumbuhannya dari 2014 ke 2015 itu hampir 50 sampai 60 persen," kata Eddy.
Di sisi lain, untuk penjualan properti kalangan menengah saja masih sedikit bertumbuh. Eddy bilang, penjualan properti kelas menengah masih tumbuh 20 persen tahun lalu.
"Kalau yang sekira menengah, pertumbuhannya masih bisa di 20 persen, tapi yang menengah atas yang justru turun dari tahun 2014 ke 2015," tukas dia. (***)
Source; Okezone
0 komentar:
Posting Komentar