>
Headlines News :
Home » , » RS Bhayangkara Prioritaskan Pembenahan Manajemen

RS Bhayangkara Prioritaskan Pembenahan Manajemen

Written By Unknown on Minggu, 06 September 2015 | 01.02.00

Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sulteng. [Foto; Trisno/JurnalSulteng]


Palu, Jurnalsulteng.com-  Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini tengah memperioritaskan pembenahan organisasi dan manajemen. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan pelayanan bermutu, efisien dengan tingkat efektifitas klinis dan keamanan serta keselamatan yang tinggi pada masyarakat tanpa membedakan status.

“Ini adalah pembenahan strategis untuk menjadikan RS Bhayangkara Palu sebagai sarana kesehatan yang handal, bermutu, dan mengutamakan keselamatan pasien (patient safety),” terang Kepala RS Bhayangkara Palu, dr. Benyamin F.L. Sitio, M.Sc, Sp.THT-KL, Sabtu (4/9/2015).

Benyamin mengatakan, sejak dipercayakan memegang kendali RS Bhayangkara Palu, ia melakukan pembenahan dengan menggunakan skala prioritas. Dengan demikian kata Benyamin,  melalui pembenahan manajemen akan dapat meningkatkan pelayanan pada pasien.

Sebagai rumah sakit negeri kelas III, RS Bhayangkara Palu  harus mampu memberikan pelayanan kedokeran spesialis. Selain into, selama ini rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.

Salah satu pembenahan manajemen kata Benyamin, saat ini tengah dilakukan pembenahan manajemen keuangan yang akuntabel, manajemen SDM dan infrastuktur sistim informasi pelayanan rumah sakit berbasis data.

Ditambahkannya, untuk itu dilakukan penataan ulang sistim pembukuan RS Bhayangkara. Membenahi proses sistim pelaporan keuangan RSUD dari pendaftaran pasien, rawat inap atau rawat jalan, pembayaran.  Membenahi proses sistim pengadaan barang dan jasa, obat-obatan, serta membenahi sistim manajemen sumber daya manusia.
Meski pembenahan manajemen dan organisasi, sebagai rumah sakit yang sudah menjadi rujukan, RS Bhayangkara secara perlahan juga melakukan pembenahan fisik rumah sakit dengan orientasi pelayanan dan kenyamanan untuk pasien dan keluarga.

“Pembenahan fisik dan fungsi bangunan rumah sakit juga sangat penting karena untuk menciptakan suasana ruangan klinik yang professional, efektif, dan mengacu pada keselamatan medis, non medis, pasien dan keluarga pasien,” jelas Benyamin.

Salah satu pembenahan fisik bangunan yang dilakukan yakni membuat standarisasi lay out Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang poliklinik yang berorientasi standar keselamatan kerja kesehatan RS, profesional dan efektif.

Sementara  untuk peningkatan SDM,  yakni  dengan melakukan pembenahan budaya medis, paramedis dan karyawan secara keseluruhan yang berorientasi peduli dan professional pada pasien, keluarga dan lingkungan.

Pembenahan budaya ini, tentunya menyangkut pelayanan paramedis pada pasien dan keluarga dengan menetapkan standar pelayanan kepada tamu, pasien, keluarga pasien dalam menjawab pertanyaan baik secara tatap muka maupun melalui alat komunikasi.

“Semua kami lakukan agar SDM di RS Bhayangkara memiliki kepedulian terhadap kepentingan pasien dan keluarganya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, keluarga pasien dan lingkungan kerja RS. Bila semua itu bisa diwujudkan, maka secara otomatis kesejahteraan SDM di RS Bhayangkara juga semakin meningkat,” tegasnya. [***]

Penulis; Sutrisno
Editor; Agus M
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger