Demo mendesak Jokowi lengser. [RMOL] |
Selang setengah jam, aksi mahasiswa dari HMI yang didahului dari orasi ini langsung berangsur memanas. Setelah sempat melakukan aksi dorongan-dorangan dengan polisi, massa dari HMI yang beratribut hijau hitam mulai membakar ban.
Aksi ini ternyata tak sepenuhnya didukung mahasiswa lain. Pasalnya ban yang dibakar di depan kawat barikade aparat sebagai batas bagi peserta aksi itu justru membuat demonstrasi semakin rusuh.
"Ingat musuh kita bukan polisi, tapi orang yang ingin mengacaukan unjuk rasa demokrasi kita. Kita fokus mengkritik Jokowi-JK," kata seorang orator dari sekelompok mahasiswa lain
Petugas anti huru-hara dari satuan sabhara pun langsung merapatkan barikade. Namun aksi bakar ban ini hanya berlangsung 10 menit. Polisi akhirnya berhasil memadamkan ban yang dibakar tersebut. Situasi demo pun kembali kondusif.
Mahasiswa HMI ini pun masih terus berteriak kata revolusi dan tetap meminta pemerintahan Jokowi-JK unuk turun. "6 bulan Jokowi-JK gagal. Harus turun," teriak orator dari HMI itu.
Mengkhianati Trisakti
Berbagai kritik dan ancaman terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla terus dilontarkan melalui orasi dan puisi diatas mobil bak terbuka dengan pengeras suara.
Orator yang berasal dari mahasiswa universitas bung karno (UBK) misalnya. Dia menegaskan jika Jokowi-JK telah melakukan kesalahan fatal dengan menyerahkan harga BBM pada mekanisme pasar. Hal itu menunjukkan pemerintah hanya mementingkan asing dan kapitalis.
"Jokowi-JK telah mengkhianati Trisakti Bung Karno. Cita-cita untuk membuat bangsa berdikari di bidang politik, hukum dan ekonomi makin jauh," teriak orator di depan Istana Merdeka.
Beberapa tuntutan yang disampaikan bergantian oleh keluarga besar mahasiswa UBK diantaranya agar pemerintah Jokowi-JK segera mengimplementasikan trisakti secara penuh.
Selain itu, Jokowi-JK juga harus menasionalisasi aset vital negara dan menolak menyerahkan sistem ekonomi diserahkan ke pasar.
"Jadikan hari kebangkitan nasional sebagai momentum menuju Indonesia mandiri dan berdaulat," demikian orator. [***]
Sumber; Rmol
0 komentar:
Posting Komentar