Untuk tenaga air, Sulteng memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk tenaga listrik hingga 1000 Megawatt, yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota.
Sementara untuk potensi bioenergi, jika dimaksimalkan bisa menghasilkan energi listrik hingga 23,098 GWh energi listrik.
"Dengan asumsi, jika 29 ternak besar mampu menghasilkan biogas 11 GJ/hari, akan ada potensi sebesar 83.086,414 GJ/hari atau setara dengan 23,098 GWh energi listrik,” jelas Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng, Ir. Sulistianingsih, MM, dalam kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan media online Kabarselebes.com, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Sulistianingsih, saat ini potensi yang baru dimanfaatkan baru sekira 218.790 KW.
Sedangkan untuk potensi panas bumi di Sulteng, sampai saat ini belum satupun yang dimanfaatkan. Padahal, Sulteng memiliki energi panas bumi yang bisa menghasilkan 515 Megawatt Electric (Mwe), yang terdapat di 15 daerah di Sulteng.
Diketahui, sampai saat ini pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air di Sulteng diantaranya, PLTA Sulewana di Kabupaten Poso 195 ribu KW, PLTMH di Sawidago Poso (350 KW), PLTA Danau Alam di Bangkep (1.600 KW), PLTMH di Desa Luwuk, Kabupaten Banggai (4.300 KW).
PLTA bila dikelola dengan maksimal umumnya bisa menghasilkan daya listrik hingga di atas 100 MW. Sedangkan PLTMH hanya menghasilkan daya kurang dari 10 MW.
"Potensi listrik tenaga air kita sangat besar, tapi untuk memaksimalkan itu membutuhkan haigh cost dan high tech. Karena itu harus benar-benar dikelola secara benar," ujar Sulistianingsih. [Trs]
0 komentar:
Posting Komentar