Demo lengserkan Jokowi yang digelar Gapura di Kota Palu, Senin (23/3/2015). [Foto: Mahbub/JurnalSulteng] |
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menutup pemberitaan demo mahasiswa yang mententang pemerintah sekarang ini.
“Pembungkaman pers terhadap gerakan aksi protes mahasiswa terhadap kacaunya Pemerintahan Jokowi sepertinya tidak disuarakan oleh pers. Nampak sekali ada upaya menutup pemberitaan terhadap aksi mahasiswa,” kata pengamat politik Muslim Arbi yang dilansir intelijen.co.id, Minggu (22/3/2015). (Baca: Ribuan Gambar Jokowi Dibakar )
Menurut Muslim, demo mahasiswa yang dilakukan hampir seluruh Indonesia itu karena melihat kondisi sosial, ekonomi dan hukum yang makin terpuruk di bawah Rezim Jokowi.
“Demo mahasiswa itu bukan rekayasa elit tertentu, tetapi lahir dari kondisi kehidupan sosial ekonomi dan hukum yang terpuruk akibat tidak becusnya Jokowi dari memerintah Indonesia,” paparnya.
Kata aktivis ITB era 80-an, pemerintah Jokowi berupaya membujuk para mahasiswa agar tidak turun ke jalan dengan janji diberi beasiswa melanjutkan studi lanjut. (Baca Juga: Foto Jokowi Diinjak dan Dibakar )
“Inilah yang menimbulkan ketidakpercayaan mahasiswa terhadap Jokowi. Maka dengan iming-iming apapun untuk meredam mahasiswa tetap akan sulit,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, kondisi kehidupan yang sulit karena mahalnya harga-harga dan janji-janji palsu Jokowi akan di anggap mahasiswa sebagai sebuah kejahatan politik.
“Maka jalan satu-satunya aksi untuk turunkan Jokowi yang merebak di berbagai kampus. Makanya jangn anggap enteng kekuatan mahasiswa. Meski dengan kapital kuat jokowi ketakutan makanya dia berusah membungkan pers dan membungkam mahasiswa,” jelas Muslim.[Intelejen]
0 komentar:
Posting Komentar