>
Headlines News :
Home » » Ciri-Ciri Keputihan yang Berbahaya

Ciri-Ciri Keputihan yang Berbahaya

Written By Unknown on Sabtu, 07 Maret 2015 | 13.48.00

Ilustrasi

Jurnalsulteng.com- Topik seputar miss V adalah topik yang jarang dibicarakan. Umumnya memang wanita malu dan takut menanyakan soal problem yang dialaminya, tetapi sesungguhnya, sangat penting untuk memperhatikan perawatan miss V dan menanyakan hal-hal yang mengganjal untuk mencegah problem kesehatan wanita.

Salah satu problem yang biasanya dianggap remeh oleh wanita adalah ketika keputihan. Keputihan ada beberapa jenis, yang normal dan abnormal.

Keputihan normal biasanya warnanya bening hingga pekat seperti susu, semuanya muncul tergantung pada masa subur. Dan keputihan yang tidak normal adalah ketika warnanya cenderung pekat, kuning, hijau disertai aroma tak sedap atau disertai dengan pendarahan.

Keputihan yang tidak normal ini bisa saja berbahaya karena menunjukkan bahwa Anda sedang terserang penyakit.

Penyebab keputihan tidak normal:

Penggunaan antibiotik berlebihan atau steroid
Infeksi bakteri
Penggunaan pil KB
Kanker serviks
Chlamydia dan gonorrhoea
Diabetes
Sabun atau lotion beraroma wangi
Infeksi kandung kemih
Infeksi yang menular
Trichomoniasis
Jamur vagina
Iritasi vagina
Infeksi jamur

Untuk mengetahui ciri-ciri penyakit tertentu yang ditunjukkan lewat keputihan, simak beberapa fakta berikut.

Kanker serviks

Ciri-cirinya apabila keputihan berwarna sangat cokelat atau kemerahan. Biasanya keputihan juga disertai pendarahan terus menerus serta sakit pada rahim.

Gonorrhoea

Ciri-cirinya apabila keputihan berwarna kuning atau kehitaman serta aromanya tak sedap. Biasanya keputihan jenis ini disertai pendarahan di luar menstruasi serta sakit saat buang air kecil.

Trichomoniasis

Adalah keputihan yang warnanya kekuningan atau hijau dan aromanya tak sedap. Keputihan disertai rasa gatal dan nyeri ketika buang air kecil.

Infeksi jamur

Keputihan saat infeksi jamur sangat kental, teksturnya agak padat, warnanya putih hingga kekuningan. Infeksi juga menyebabkan rasa ngilu pada saat berhubungan seksual, rasa gatal di sekitar miss V serta bengkak.

Infeksi bakteri vaginosis

Keputihan berwarna abu-abu, kuning, atau putih disertai aroma amis. Keputihan seperti ini menyebabkan miss V jadi gatal, kemerahan, seperti terbakar, dan bengkak.

Apabila Anda mengalami keputihan seperti di atas, jangan berusaha mengobati sendiri dan membiarkannya, karena hal tersebut bisa semakin parah. Lebih baik, kunjungi dokter untuk segera mendapatkan pertolongan demi kesehatan Anda dan orang di sekitarnya.[Vemale]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger