Lelucon Menteri Tedjo di akun twitter aktivis antikorupsi Emerson Yuntho. [Foto: Republika] |
Seperti baru-baru ini, ia menuding pimpinan KPK tidak berusaha menenangkan situasi dan justru memprovokasi massa. Sehingga muncul gerakan yang mendukung lembaga antikorupsi tersebut.
Tedjo juga menyebut pendukung KPK sebagai rakyat tidak jelas. Sontak, kecaman dan kritik terhadap 'pembantu' Jokowi itu pun membanjiri media sosial, khususnya twitter.
Fadjroel Rachman, misalnya. Lewat akun pribadinya @FadjroeL, pegiat antikorupsi yang dikenal aktif di media sosial ini menyindir pernyataan Menteri Tedjo dengan mengunggah thread "Saya Nggak Jelas [Saya Bangga Dukung KPK]" yang kemudian banyak di-share oleh netizen lainnya.
Tak jauh berbeda, akun @AdmiralChengho seakan mengingatkan keterpilihan Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
"Atas perjuangan rakyat tak jelas ini makanya pak jokowi bisa jelas2 jadi Presiden," tulisnya.
Kritik tak kalah tajam dituangkan pemilik akun @Ulinyusron dengan menambahkan hashtag #PecatTedjo.
Budayawan yang juga pemain teater, Butet Kartaredjasa lewat akunnya @masbutet pun tak ketinggalan ikut berkomentar tajam.
"UNGKAPAN BARU: Kalau denger orang omong gak jelas, kita nyamber,"Aah..tejo lu!"," twitnya bernada satir.
Kicauan @masbutet seolah mendapat respon lanjutan dari budayawan nyentrik, Sudjiwo Tedjo.
"@sudjiwotedjo adalah jiwa yang nggak jelas? hihihihi...," tulisnya khas.
Bahkan sebagian lagi mengolok-ngolok Menteri Tedjo dan menyandingkannya dengan pesulap Pak Tarno.
Aktivis antikorupsi, Emerson Yuntho melalui akun twitternya, @emerson_yuntho, menuliskan lelucon tersebut. "KUIS: siapakah nama Menkopolkam saat ini? A. Tedjo B. Tarno C. Tidak jelas," ucap dia.
Lelucon ini juga dibalas oleh beberapa akun lainnya dan bahkan di retweet hingga 21 kali.
[Rmol/Rol]
0 komentar:
Posting Komentar