Fudin yang merupakan kader Partai Demokrat itu datang lebih awal, sekira pukul 12.20 WITA. Didampingi tiga anggotanya, Fuding datang dengan mengendarai motor gede (Moge) juga mengenakan baju kaos berkerah abu-abu, yang dibungkus dengan jas kebesaran Partai Demokrat. Kedatangan Fudin diterima langsung oleh Ketua dan Sekretaris Pokja PKB, Asnawi dan Arce Habibu.
Fudin Majid menuturkan, alasan dirinya mendaftar di Pokja PKB, karena adanya ikatan politik yang seirama dengan Partai Demokrat. Katanya, partai yang selalu bersinergi sekaligus pemenang pemilu legislatif dengan memegang jabatan pimpinan dewan Morut. Olehnya, sangat cocok dua partai tersebut direkomendasi ke dia sebagai bakal calon (balon) bupati morut.
Tak berselang lama atau tepatnya pukul 14.15 wita Baharuddin HT tiba di Kantor Pokja PKB. Dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan roda empat. Dengan stelan batik hijau, Baharuddin melangkah masuk di kantor PKB, pada saat Fudin Majid masih berada di Kantor PKB. Keduanya bersalaman dan berangkulan dangan saling memberi suport.
Fudin yang juga Ketua DPRD Morut ini memberi apresiasi kepada Baharuddin yang dinilainya sangat berjasa terhadap mekarnya DOB Morut. Dan calon pemimpin yang cerdas, dan sangat tenang.
Baharuddin mengatakan, ada beberapa hal mendorong dirinya maju ambil bagian pada pesta demokrasi di Morut 2015. Pertama; tugas konstitusi. Dirinya yang telah mengeksekusi lahirnya kabupaten Morut punya tanggung jawab besar untuk meletakan dasar pondasi yang kuat bagi pemerintahan Morut ke depan. Dengan memberikan konsep-konsep pembangunan sehingga nantinya mampu bersaing dan menjadi kabupaten terdepan di Sulteng. Bukan tidak beralasan menurutnya, Morut dikenal sebagai daerah yang sangat kaya sumber daya alamnya. Di darat, di laut, di dasar laut hingga permukaan laut. Semua bisa bernilai ekonomis yang harus dikembangkan.
Kedua; secara kultur, dirinya pada saat syukuran mekarnya Kabupaten Morut di Beteleme dihadiri 15 ribu orang dari semua etnis budaya, dirinya dikukuhkan sebagai Tokoh Mori. Sehingga diapun bertekad menjadi garda terdepan bila ada orang dan kelompok akan hancurkan Morowali Utara. "Sejarah mencatat bahwa saya dikukuhkan sebagai tokoh Mori merasa terpanggil untuk membangun daerah Morut lima tahun ke depan. Insya Allah, Sehingga siapapun dia yang akan mencoba mengganggu keberadaan Morut, saya akan pertaruhkan seluruh jiwa ragaku untuk kebaikan Morut," tekadnya.
Dia mengaku PKB bukanlah partai baru. Sebab dirinya sedang menjabat Pj. Bupati Morowali, telah ditawari DPW PKB Sulteng menjadi calon anggota DPR RI. Mungkin Allah berkehendak lain. Hari ini dirinya mendaftar di PKB untuk bisa diusung menjadi bakal calon Bupati Morut.
Ketua Pokja PKB, Asnawi memberikan apresiasi kepada Fudin Majid maupun kepada Baharuddin HT. Fudin Majid dinilai Asnawi, sangat memahami irama politik PKB dengan demokrat. Sehingga dia harus melakukan koalisi. Asnawi mengaku banyaknya yang mengaku tokoh dengan memajang baliho dan spanduk tapi tidak berani mendaftar di partai politik. Sebab pintu masuk untuk mencadi bakal calon harus mendaftar di partai. Dan nantinya parpol akan mengajukan ke KPU untuk ikuti uji publik. Untuk jadi balon harus mengantongi sertifikat balon bupati dikeluarkan KPU setempat.[Yus]
0 komentar:
Posting Komentar