Karo Humas Pemprov Sulteng Drs Ridwan Mumu, MSi menggelar silaturahmi dengan sejumlah wartawan di ruang Press Room, kantor Gubernur, Jumat (23/1/2015). [Foto:Yusrin/JurnalSulteng] |
Palu, Jurnalsulteng.com- Kepala Biro (Karo) Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, Drs Ridwan Mumu, MSi mengatakan, pemerintah sekarang alami kondisi sangat memprihatinkan terkait pembiayaan kegiatan publikasi ke media.
Hal tersebut disebabkan adanya pemberian insentif beberapa pegawai dalam lingkup SKPD. "Saya istilahkan tahun 2015 menjadi tahun keprihatinan terkait ketersediaan anggaran yang sangat terbatas. Sehingga berdampak pada pengaturan pembiayaan media cetak, dan online," ujarnya, dihadapan wartawan di ruang Press Room, kantor Gubernur, Jumat (23/1/2015).
Namun diapun akan terus berusaha agar pemrov tetap berlangganan walau harus mengurangi jumlah langganan. Ridwan Mumu yang baru sebulan lalu ditunjuk jabat Karo Humas memberikan klarifikasi adanya perlakuan media harian, mingguan, bulanan bahkan online.
"Saya tidak membeda-bedakan media apalagi wartawan. Yang penting benar-benar jalankan tugas jurnalisnya sesuai UU No.40/1999 tentang pers, serta kode etik jurnalis, menghasilkan karya tulis buat publik," tegasnya, yang didampingi kabag dan dua kepala seksinya.
Ia juga menyampaikan titipan pesan Gubernur Longky, agar wartawan menjadi garda terdepan dalam pembangunan di Sulteng.
Koordinator Pressrom Pemrov, Adha Nadjamuddin menegaskan pentingnya membangun kemitraan antara pemerintah dengan media tanpa harus meninggalkan ke kritisan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap keliru. Dengan mengedepankan pemberitaan yang berimbang.[Yus]
0 komentar:
Posting Komentar