Istri Bambang Akui Anaknya Sempat Dibawa Polisi

Istri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Sari Indra Dewi. [Foto: inilahcom]

Jakarta, Jurnalsulteng.com- Istri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Sari Indra Dewi, tidak mengetahui secara pasti penangkapan suaminya oleh Bareskrim Polri pada hari ini.

Sari menjelaskan, informasi penangkapan Bambang diperoleh dari anak keduanya Izzat Nabilla (20) yang saat itu ikut bersama sang ayah mengantarkan adiknya Taqi (11) ke sekolah.

"Kebetualan tadi pagi pas mas Bambang nganter anak saya ke sekolah, anak nomor dua saya bernama Izzat ikut. Dan dari dia memberitahu lewat Line (jejaring sosial) bahwa Abi (panggilan Bambang) ditangkap polisi," ujar Sari di kediamannya di Jalan Kampung Lio Kampung Lio RT 01/28 Kelurahan Cilodong, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur, Jumat (23/1/2015).

Awalnya keluarga tak mengetahui adanya penangkapan Bambang. Sari sempat khawatir karena sang suami belum pulang hingga pukul 08.30 WIB, biasanya Bambang sudah tiba di rumah pukul 7.30-8.00 WIB usai mengantar anak sekolah.

Berdasarkan cerita yang disampaikan anak keduanya Izzat yang melihat kejadian itu, penangkapan Bambang dilakukan setelah selesai mengantar anak bungsunya.

Setelah kejadian Sari sempat menelepon pihak sekolah untuk menanyakan apakah anak bungsunya Muhammad Yattaqi (Taqi) sudah berada di dalam kelas.

"Sudah dalam perjalanan pulang. Saya langsung telepon sekolah, jadi penangkapan itu terjadi setelah mengantar Taqi," katanya.

Sari mengaku anak keduanya Izzat sempat ikut dibawa oleh anggota polisi ke Bareskrim Polri. "Pada saat itu ada anak saya nomor dua dan mas Bambang sempat dibawa ke Bareskrim. Tapi sekarang dia (Izzat) sudah ada di rumah," katanya.

Polri Membatah

Mabes Polri membantah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap ketika bersama anaknya.

"Beliau kami tangkap dalam keadaan sendirian, tidak seperti yang dikabarkan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie di kantornya, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Penangkapan di Depok, Jawa Barat, pukul 07.30 WIB. Pihak Bareskrim Polri menunjukkan surat penangkapan. Tidak ada perlawanan dari Bambang.

"Kami tegaskan proses penangkapan sangat manusiawi dan mendasar apalagi beliau adalah seorang pejabat," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap atas dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu di pengadilan terkait sengketa pilkada Waringin Barat, Kalimantan Tengah. [inilah]