Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pemotretan bersama Kabinet Kerja di halaman Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. (Foto:Tempo) |
(Baca: Lagi, Relawan Jokowi Tolak Kabinet Kerja )
Pernyataan itu diungkapkan oleh 52,86 persen responden. Hal itu mengakibatkan banyaknya menteri yang berasal dari partai politik dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Hanya terdapat 29,56 persen yang menyatakan Presiden Jokowi sudah tepat memilih menteri dari partai politik yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Karena itu, kata Rully, sebagian besar responden berharap Jokowi tegas terhadap kinerja para menterinya. "Publik berharap Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet jika dalam enam bulan para menteri tidak memberi prestasi," kata Rully, Kamis (30/10/2014), di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta.
Sebanyak 58,68 persen responden yang berharap terjadi pergantian menteri. Hanya 23,35 persen yang menyatakan Jokowi tidak perlu melakukan reshuffle. Masyarakat menilai Jokowi banyak mengangkat menteri yang tidak dikenal ahli di bidangnya. "Selain itu, ada menteri yang sudah mendapatkan peringatan KPK namun masih tetap diakomodasi Jokowi karena dekat dengan lingkaran Megawati," kata Rully yang dilansir Tempo.[Tmp]
0 komentar:
Posting Komentar