Kabinet Kerja |
Demikian disampaikan Relawan Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (Kompak) saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian BUMN, Jakarta (Kamis, 30/10/2014). Sebagai relawan yang telah berjuang mati-matian memenangkan pasangan Jokowi-JK, mereka mengaku kecewa dengan kabinet kerja.
(Baca Juga: Jokowi Abaikan Warning KPK )
"Ini tidak pantas disebut-sebut Kabinet kerja, melainkan Kabinet bagi-bagi kursi atas intervensi mafia," teriak seorang pengunjuk rasa dengan pengeras suara.
Mereka menolak Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN pilihan Jokowi. Pasalnya, Rini disebut-sebut sosok yang cacat hukum terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus Sukhoi dan BLBI.
Selain Rini, massa aksi juga menolak delapan Menteri lainnya, seperti Menteri PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri KKP Susy Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri.
Dalam orasinya, massa mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengganti sembilan nama tersebut sebagai Menteri dan meminta KPK dan penegak hukum lainnya untuk memeriksa orang-orang yang diduga melakukan korupsi.[Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar