Megawati |
Lalu bagaimana dengan bos Jokowi di PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Ketua umum partai banteng itu sampai di penghujung 10 tahun pemerintahan SBY, belum juga legowo rekonsiliasi. Bahkan Megawati sampai saat ini belum juga "mengakui" SBY sebagai pemenang Pilpres 2004 dan 2009.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Harmonis mengatakan, pertemuan dan keakraban Jokowi-Prabowo yang ditunjukkan ke publik "menampar muka" Megawati.
"Seharusnya Megawati tersindir dengan pertemuan itu. Tapi saya nggak taulah seperti apa Megawati," kata Harmonis yang dikutip dari RMOL, Senin (20/10/2014).
Jelas Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Pascasarja UMJ ini, sebagai anak raja (Anak Bung Karno), Megawati merasa raja di atas raja, sehingga sulit memaafkan orang, dalam hal ini SBY. Karena ia merasa sudah dibohongi dan dikhianati SBY.
"Ini yang membuat Megawati menutup pintu untuk SBY," ungkapnya.
Harmonis menambahkan, pertemuan dua tokoh Jokowi-Prabowo telah memberikan pendidikan politik yang bagus bagi semua kalangan. Dan ia berharap tradisi ini bisa dilanjutkan oleh para elit di masa mendatang.
"Ini untuk kepentingan bangsa. Jadi bukan lagi individu-individu," tandasnya. [Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar