Ilustrasi |
Petugas pemegang nozil tidak peka kegelisahan konsumen yang antri ber jam-jam untuk dapatkan bensin, dengan tetap melayani konsumen yang tanpa antrian membawa jargen. Akhirnya memicu kemarahan pengguna kendaraan yang mengantri, dengan mengancam akan membakar nozil yang digunakan petugas jika masih melayani jargen.
"Jangan dulu layani jergen. Kita sudah lama mengantri. Masa yang tidak antri dilayani cepat. Rumahku dekat, saya balik ambil tiga jergenku, kalau tidak dilayani saya bakar noziel mu ya," teriak Rudi yang sudah mengantri dari jalan, yang mengaku sudah mengamati beberapa orang membawa jargen.
Sontak saja memancing teriakan konsumen lainnya, mendukung Rudy. Beberapa pegawai dan petugas SPBU yang berada dalam ruangan, langsung keluar mengatur kendaraan mengantri.
Selang lima menit, salah seorang petugas langsung menginstruksikan kepada petugas pemegang noziel untuk tidak melayani dulu jargen.
Pantauan wartawan Jurnalsulteng.com yang kebetulan berada di lokasi, situasi antrian terlihat cepat setelah tidak lagi dilayani pembeli jargen.[Yus]
0 komentar:
Posting Komentar