Tampilan laman PPLN di Kuala Lumpur yang menenangkan pasangan Prabowo-Hatta. (ROL) |
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, belum lama ini, mengklaim pasangan nomor urut 2, tersebut meraih sekitar 60 persen suara di Malaysia berdasarkan data exit poll. Kenyataannya ternyata berkata lain.
Berdasarkan rekapitulasi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Kuala Lumpur, pasangan Jokowi-JK hanya mendapat 8.525 suara alias 17 persen. Adapun, Prabowo-Hatta mengumpulkan 43.770 suara alias 83 persen. Dari total 53.013 suara pemilih, sebanyak 718 suara dinyatakan tidak sah.
Keunggulan Prabowo-Hatta terjadi berkat pemilihan melalui Pos, di mana mereka mendapatkan 39.671 suara, dan Jokowi-JK meraih 3.709 suara. Sementara itu, dari 60 tempat pemungutan suara (TPS) di Malaysia, pasangan yang diusung PDIP tersebut unggul 4.816 suara berbanding 4.099 suara untuk pasangan yang disokong Partai Gerindra itu.
Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristianto mengatakan, kekalahan Jokowi-JK di Malaysia perlu dilakukan pengecekan ulang dikarenakan tim menemukan beberapa kejanggalan. Di antaranya, proses pengiriman surat suara melalui Pos yang dinilai sarat akan kecurangan.
"Ini fenomena yang paling aneh sehingga kami terus membuka pengaduan bagi pihak yang merasa dugaan semacam manipulasi," ujar Hasto yang dikutip dari Republika Online pada Minggu (13/7/2014). [Rol]
0 komentar:
Posting Komentar