Jurnalsulteng.com- Persaingan telepon cerdas papan atas tahun ini diprediksi bakal sengit. Hampir semua vendor global telah meluncurkan ponsel cerdas andalan mereka, sebut saja Samsung dengan Galaxy S5, HTC mengandalkan One M8, LG melalui G3, dan Sony menjagokan Xperia Z2.
Masing-masing ponsel berbasis Android tersebut punya kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana konsumen jeli memilih ponsel sesuai dengan kebutuhan. Harganya pun bersaing pada kisaran Rp 8-8,5 juta. Dalam sepekan terakhir, Tempo sempat mencoba Xperia Z2 yang dibanderol Rp 8,499 juta.
Menurut Ika Paramita, Marketing Communication Manager Sony Mobile Indonesia, sejak diadakan pemesanan awal pada 5 Mei lalu, Xperia Z2 ludes terjual. Bahkan Sony Indonesia sempat kehabisan stok barang. “Tapi sekarang sudah tersedia lagi,” kata Ika, dalam acara media lunch pada akhir bulan lalu.
Selama masa pemesanan awal itu, Sony menyediakan 1.000 unit, 800 di antaranya terserap di wilayah Jabodetabek. Larisnya Xperia Z2 ini tak lepas dari kesan premium yang kental pada ponsel tahan air dan debu dengan sertifikasi IP55 dan IP58 ini. Lantas, seperti apa performanya? Berikut ini ulasannya.
DESAIN
Bentuk dan desain Sony Xperia Z2 sangat mirip dengan seniornya, Xperia Z1, yang diluncurkan sekitar delapan bulan lalu. Keempat ujungnya dibuat cenderung kotak dengan efek metalik pada setiap sisi. Bagian depan ataupun belakang dilapisi kaca solid untuk melindungi ponsel dari goresan benda tajam.
Meski mirip, Xperia Z2 terlihat lebih tipis. Z2 memiliki ketebalan hanya 8,1 milimeter, sedangkan Z1 sekitar 8,5 milimeter. Xperia Z2 juga sedikit lebih panjang. Ini karena diagonal layarnya yang mencapai 5,2 inci. Adapun Z1 hanya 5 inci.
Seperti ponsel cerdas Sony lain, Xperia Z2 juga dirancang untuk tahan air dan debu dengan standar IP55 dan IP58. Artinya, Z2 tak akan rusak meski disemprot air dari slang berdiameter 6,3 milimeter dengan tekanan 12,5 liter per menit pada 30kN/m2. Sertifikasi itu lebih bagus ketimbang Galaxy S5 dengan IP67.
Di bagian belakang, terdapat kamera dengan sensor sebesar 20,7 megapiksel, sama seperti pada Z1, ditambah dengan satu lampu kilat LED. Kesamaan ini sangat disayangkan, karena seharusnya Sony memberi lebih pada sisi fitur kamera, misalnya disematkannya dua lampu kilat LED serta port inframerah.
KINERJA
Seperti pada Xperia Z1, untuk layar Z2 ini Sony masih menyematkan resolusi 1.080p. Meski layar 2K banyak disebut-sebut bakal menjadi standar baru ponsel premium, tampaknya teknologi itu tak akan segera hadir dalam waktu dekat. Resolusi 1.080p di layar 5,2 inci ini terlihat sangat tajam.
Untuk dapur pacu, Sony membenamkan prosesor quad-core Snapdragon 801 dengan kecepatan 2,3 gigahertz, yang sedikit lebih cepat bila dibandingkan dengan Snapdragon 800 pada Z1. Perubahan ini tentu harus dilakukan Sony mengingat usia Z1 yang sudah delapan bulan.
Selain kecepatan CPU yang naik dari 2,2 ke 2,3 gigahertz, kapasitas RAM dan prosesor grafis mengalami perubahan cukup signifikan. Untuk RAM, kapasitasnya naik dari 2 gigabita pada Xperia Z1 menjadi 3 gigabita pada Z2.
Adapun sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.4.2 KitKat. Menjalankan berbagai aplikasi terasa sangat mulus. Begitu juga ketika Tempo memutar cuplikan film Amazing Spider-Man 2, gambar terlihat jernih seperti menonton di layar televisi dan tanpa jeda. Membuka YouTube pun tak masalah.
Untuk melihat performa mesin Xperia Z2, Tempo menggunakan Geekbench 3, dan Xperia Z2 mencatatkan skor 933 poin pada uji single-core dan 2.796 poin pada uji multi-core. Sedangkan pada SunSpider didapat hasil 861ms dan, pada uji GFXBench T-Rex, ponsel ini meraih 29 frame per detik. Hasil yang memuaskan.
KAMERA
Spesifikasi kamera pada Xperia Z2 tak banyak berubah dibanding kamera pada Z1. Kamera Z2 masih mengusung resolusi 20,7 megapiksel dengan sensor 1/2,3 inci. Sensor citra CMOS Exmor RS untuk ponsel tipe 1/2,3 tersebut lebih besar ketimbang kebanyakan sensor pada ponsel pintar yang 1/3,2 inci.
Sony telah meningkatkan kemampuan mesin pemroses kamera menjadi jauh lebih baik pada Xperia Z2. Salah satu fitur yang disuguhkan adalah kemampuannya merekam dalam format video 4K (3.840 x 2.160 piksel/30p) dengan detail empat kali lebih tinggi dibanding resolusi full high definition.
Selain itu, kamera Xperia Z2 dilengkapi teknologi stabilisasi citra SteadyShot untuk memastikan rekaman tetap mulus meski saat dalam kondisi bergerak. Movie Creator berfungsi untuk memendekkan dan memotong video sesuai dengan keinginan. Ada pula efek perlambatan yang dramatis di satu bagian pada timeline video. Lihat hasilnya sebelum menyimpan dan berbagi.
AUDIO
Untuk menikmati video di Xperia Z2 tak lengkap bila kualitas audio biasa-biasa saja. Sony menawarkan speaker stereo dan teknologi peredaman derau digital. Teknologi ini membantu mengurangi suara ambiens hingga 98 persen ketika digunakan dengan headset peredam derau digital MDR NC31EM. “Kalau sedang menyetir jangan pakai headset ini, karena enggak terdengar apa-apa,” kata Ika.
Sony juga menghadirkan sisi hiburan baru pada Xperia Z2 yang terintegrasi dengan user interface lebih intuitif. Aplikasi What’s New membantu menemukan film, musik, permainan, dan aplikasi baru. Aplikasi Walkman dan Movies menyediakan akses menuju katalog lebih dari 500 ribu lagu lokal maupun internasional melalui Sony Music Jive dan berbagi film blockbuster lewat aplikasi Privilege Movies.
KONKLUSI
Sony Xperia Z2 dibekali dengan kapasitas baterai cukup besar, yakni 3.200 mAh, yang mampu membuat ponsel ini hidup seharian. Dalam uji ketahanan baterai, setelah delapan jam nonstop digunakan, sisa daya yang terlihat adalah sekitar 39 persen. Ini tanpa dihidupkannya power saving modes.
Kehadirannya yang hanya berselang delapan bulan dari sang kakak, Xperia Z1, sempat membuat orang bertanya: Apa kelebihan yang ditawarkan Z2 dalam waktu sesingkat itu? Ternyata, Xperia Z2 bukan sekadar ponsel pintar biasa. Ia pun patut diperhitungkan untuk bertarung dengan Samsung Galaxy S5, HTC One M8, ataupun LG G3.***
sumber: Tempo.co
Masing-masing ponsel berbasis Android tersebut punya kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana konsumen jeli memilih ponsel sesuai dengan kebutuhan. Harganya pun bersaing pada kisaran Rp 8-8,5 juta. Dalam sepekan terakhir, Tempo sempat mencoba Xperia Z2 yang dibanderol Rp 8,499 juta.
Menurut Ika Paramita, Marketing Communication Manager Sony Mobile Indonesia, sejak diadakan pemesanan awal pada 5 Mei lalu, Xperia Z2 ludes terjual. Bahkan Sony Indonesia sempat kehabisan stok barang. “Tapi sekarang sudah tersedia lagi,” kata Ika, dalam acara media lunch pada akhir bulan lalu.
Selama masa pemesanan awal itu, Sony menyediakan 1.000 unit, 800 di antaranya terserap di wilayah Jabodetabek. Larisnya Xperia Z2 ini tak lepas dari kesan premium yang kental pada ponsel tahan air dan debu dengan sertifikasi IP55 dan IP58 ini. Lantas, seperti apa performanya? Berikut ini ulasannya.
DESAIN
Bentuk dan desain Sony Xperia Z2 sangat mirip dengan seniornya, Xperia Z1, yang diluncurkan sekitar delapan bulan lalu. Keempat ujungnya dibuat cenderung kotak dengan efek metalik pada setiap sisi. Bagian depan ataupun belakang dilapisi kaca solid untuk melindungi ponsel dari goresan benda tajam.
Meski mirip, Xperia Z2 terlihat lebih tipis. Z2 memiliki ketebalan hanya 8,1 milimeter, sedangkan Z1 sekitar 8,5 milimeter. Xperia Z2 juga sedikit lebih panjang. Ini karena diagonal layarnya yang mencapai 5,2 inci. Adapun Z1 hanya 5 inci.
Seperti ponsel cerdas Sony lain, Xperia Z2 juga dirancang untuk tahan air dan debu dengan standar IP55 dan IP58. Artinya, Z2 tak akan rusak meski disemprot air dari slang berdiameter 6,3 milimeter dengan tekanan 12,5 liter per menit pada 30kN/m2. Sertifikasi itu lebih bagus ketimbang Galaxy S5 dengan IP67.
Di bagian belakang, terdapat kamera dengan sensor sebesar 20,7 megapiksel, sama seperti pada Z1, ditambah dengan satu lampu kilat LED. Kesamaan ini sangat disayangkan, karena seharusnya Sony memberi lebih pada sisi fitur kamera, misalnya disematkannya dua lampu kilat LED serta port inframerah.
KINERJA
Seperti pada Xperia Z1, untuk layar Z2 ini Sony masih menyematkan resolusi 1.080p. Meski layar 2K banyak disebut-sebut bakal menjadi standar baru ponsel premium, tampaknya teknologi itu tak akan segera hadir dalam waktu dekat. Resolusi 1.080p di layar 5,2 inci ini terlihat sangat tajam.
Untuk dapur pacu, Sony membenamkan prosesor quad-core Snapdragon 801 dengan kecepatan 2,3 gigahertz, yang sedikit lebih cepat bila dibandingkan dengan Snapdragon 800 pada Z1. Perubahan ini tentu harus dilakukan Sony mengingat usia Z1 yang sudah delapan bulan.
Selain kecepatan CPU yang naik dari 2,2 ke 2,3 gigahertz, kapasitas RAM dan prosesor grafis mengalami perubahan cukup signifikan. Untuk RAM, kapasitasnya naik dari 2 gigabita pada Xperia Z1 menjadi 3 gigabita pada Z2.
Adapun sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.4.2 KitKat. Menjalankan berbagai aplikasi terasa sangat mulus. Begitu juga ketika Tempo memutar cuplikan film Amazing Spider-Man 2, gambar terlihat jernih seperti menonton di layar televisi dan tanpa jeda. Membuka YouTube pun tak masalah.
Untuk melihat performa mesin Xperia Z2, Tempo menggunakan Geekbench 3, dan Xperia Z2 mencatatkan skor 933 poin pada uji single-core dan 2.796 poin pada uji multi-core. Sedangkan pada SunSpider didapat hasil 861ms dan, pada uji GFXBench T-Rex, ponsel ini meraih 29 frame per detik. Hasil yang memuaskan.
KAMERA
Spesifikasi kamera pada Xperia Z2 tak banyak berubah dibanding kamera pada Z1. Kamera Z2 masih mengusung resolusi 20,7 megapiksel dengan sensor 1/2,3 inci. Sensor citra CMOS Exmor RS untuk ponsel tipe 1/2,3 tersebut lebih besar ketimbang kebanyakan sensor pada ponsel pintar yang 1/3,2 inci.
Sony telah meningkatkan kemampuan mesin pemroses kamera menjadi jauh lebih baik pada Xperia Z2. Salah satu fitur yang disuguhkan adalah kemampuannya merekam dalam format video 4K (3.840 x 2.160 piksel/30p) dengan detail empat kali lebih tinggi dibanding resolusi full high definition.
Selain itu, kamera Xperia Z2 dilengkapi teknologi stabilisasi citra SteadyShot untuk memastikan rekaman tetap mulus meski saat dalam kondisi bergerak. Movie Creator berfungsi untuk memendekkan dan memotong video sesuai dengan keinginan. Ada pula efek perlambatan yang dramatis di satu bagian pada timeline video. Lihat hasilnya sebelum menyimpan dan berbagi.
AUDIO
Untuk menikmati video di Xperia Z2 tak lengkap bila kualitas audio biasa-biasa saja. Sony menawarkan speaker stereo dan teknologi peredaman derau digital. Teknologi ini membantu mengurangi suara ambiens hingga 98 persen ketika digunakan dengan headset peredam derau digital MDR NC31EM. “Kalau sedang menyetir jangan pakai headset ini, karena enggak terdengar apa-apa,” kata Ika.
Sony juga menghadirkan sisi hiburan baru pada Xperia Z2 yang terintegrasi dengan user interface lebih intuitif. Aplikasi What’s New membantu menemukan film, musik, permainan, dan aplikasi baru. Aplikasi Walkman dan Movies menyediakan akses menuju katalog lebih dari 500 ribu lagu lokal maupun internasional melalui Sony Music Jive dan berbagi film blockbuster lewat aplikasi Privilege Movies.
KONKLUSI
Sony Xperia Z2 dibekali dengan kapasitas baterai cukup besar, yakni 3.200 mAh, yang mampu membuat ponsel ini hidup seharian. Dalam uji ketahanan baterai, setelah delapan jam nonstop digunakan, sisa daya yang terlihat adalah sekitar 39 persen. Ini tanpa dihidupkannya power saving modes.
Kehadirannya yang hanya berselang delapan bulan dari sang kakak, Xperia Z1, sempat membuat orang bertanya: Apa kelebihan yang ditawarkan Z2 dalam waktu sesingkat itu? Ternyata, Xperia Z2 bukan sekadar ponsel pintar biasa. Ia pun patut diperhitungkan untuk bertarung dengan Samsung Galaxy S5, HTC One M8, ataupun LG G3.***
sumber: Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar