Jakarta, Jurnalsulteng.com- Pakar hukum tata negara Margarito Kamis mempertanyakan revolusi mental yang digadang-gadang oleh Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, revolusi seperti apa yang akan dilakukan bakal capres usungan PDI Perjuangan tersebut.
"Apakah Jokowi ingin revolusi mental yang cari fee, mark up, lambat-lambatin kasus, pinjam uang, tunduk pada korporat asing. Mental seperti apa yang mau direvolusi secara radikal," tanyanya dalam diskusi bertajuk 'Revolusi Mental Ala Jokowi untuk Rakyat Atau Pejabat' di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, yang dilansir dari Rakyat Merdeka Online, Kamis (15/5/2014).
Margarito menyambut baik gagasan Jokowi tersebut. Pasalnya, revolusi identik dengan perubahan secara keseluruhan. Namun, tidak ada penjelasan konkrit terkait mental seperti apa yang ingin direvolusi oleh Jokowi. Apakah itu secara struktural atau penyelenggaraan pemerintah.
Karenanya, dia meminta Jokowi dapat memperjelas tata cara menjalankan gagasan tersebut apabila nantinya dipercaya sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
Jangan-jangan, Margarito menengarai, gagasan tersebut hanya sekedar wacana belaka sebagai salah satu upaya menarik simpati publik.
"Tapi kalau dia betul-betul tidak sekedar retorika maka perlu Jokowi berterus terang membeberkan arah revolusi mentalnya," tutur Margarito.
Pada Sabtu 10 Mei lalu, tulisan Jokowi berjudul 'Revolusi Mental' dimuat dalam kolom opini Harian Kompas. Ketika dikonfirmasi pada esok harinya, Jokowi mengaku tulisan itu dibuat bersama tim internalnya. Ke depan, gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hal-hal yang berkaitan dengan visi misinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan.(Rmol)
0 komentar:
Posting Komentar