![]() |
Ilustrasi |
Palu, Jurnalsulteng.com - Bahan bakar gas elpiji ukuran tiga kg ternyata mulai langka di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Tak ayal kondisi ini membuat warga resah sebagian warga utamanya yang sedang menjalani ibadah puasa. Untuk mendapatkannya, warga terpaksa harus berkeliling hingga ke sejumlah wilayah demi memperoleh gas melon itu.
Menurut warga, kelangkaan gas ukuran 3 Kg itu terjadi secara merata hampir dalam sebulan terakhir. Stok gas mulai dari warung hingga pangkalan kosong.
"Dengan kondisi ini kami warga mulai dibuat resah, sangat sulit. Kalau ada kami harus berebut," kata Andini salah seorang warga yang tinggal di Perumnas Balaroa.
Menurut Andini hanya untuk mendapatkan elpiji 3 kg ia harus mengelilingi Kelurahan Balaroa, namun tetap saja kosong. Apakah stok elpiji di simpan atau memang sama sekali tidak lagi di salurkan ke pangkalan dan warung-warung.
"Bagaimana mungkin kami bisa masak kalau gas elpiji kosong, "tutur dengan nada kesal.
Menurut salah seorang pemilik kios, fenomena seperti ini setiap hari terjadi. Bahkan tambahnya setiap hari warga silih berganti mendatangi warung dan pangkalan elpiji, namun mereka hanya bisa memberikan jawaban bahwa stok elpiji 3 kg masih kosong.
"Maaf masih kosong. Adik orang yang ke 20 kalinya datang membeli, " tutur salah seorang pemilik kios kepada seorang ibu yang hendak membeli.
Hal senada diungkapkan seorang ibu rumah tangga bernama Lina. Menurutnya ia sudah satu hari keliling mencari gas elpiji bahkan hingga ke Kelurahan Bayaoge, namun kondisinya sama.
"Capek cari gas melon semuanya kosong. Kalau begini kondisinya mending kembali ke minyak tanah," pungkasnya.
Mestinya tambah Lina, pemerintah lebih-lebih anggota dewan langsung respon dan bertindak karena ini menyangkut kemaslahatan masyarakat. Minimal mengundang pihak-pihak terkait seminal pertamina atau instansi menangani permasalahan ini.
"Kita berharap ada respon dari pemerintah. Apalagi ini masih dalam suasan bulan ramadhan," cetusnya.(***)
Rep; Agus M
Red; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar