Ilustrasi |
Aplikasi baru itu, disebut Google Camera, menampilkan antarmuka pengguna baru dengan mode pemotretan yang diperbarui, serta kemampuan untuk memfokuskan kamera secara selektif.
Rumor aplikasi baru itu pertama kali muncul awal bulan ini setelah dilaporkan bahwa perusahaan itu sedang menguji aplikasi kamera baru yang akan dirilis secara independen dengan pembaruan Android 4.4.3.
Google juga meluncurkan Lens Blur, efek baru yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan depth of field dangkal untuk fokus secara selektif pada bagian-bagian tertentu dari sebuah gambar. Ini adalah pertama kalinya Google memasukkan fitur itu di aplikasi kameranya.
"Mencapai efek optik ini secara tradisional memerlukan lensa dan aperture (diafragma) besar, dan karena itu belum memungkinkan menggunakan kamera pada ponsel atau tablet," tulis teknisi perangkat lunak Google, Carlos Hernandez, dalam posting blog yang menjelaskan bagaimana tim peneliti Google menciptakan Lens Blurn yang dikutip Mashable, Jumat, 18 April 2014.
"Lens Blur menggantikan kebutuhan sistem optik besar dengan algoritma yang mensimulasikan lensa dan aperture yang lebih besar," tambahnya.
Mode panorama dan potret kamera juga telah ditingkatkan dengan resolusi yang lebih tinggi. Google Camera juga merupakan yang pertama kalinya perusahaan telah membuat lingkup potret-mode pemotretan yang memungkinkan panorama 360 derajat- tersedia untuk perangkat non-Nexus.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan tombol rana dan jendela bidik yang diperbesar, sehingga apa yang dilihat pengguna di viewfinder akan sama dengan yang keluar dalam bidikan.
Google Camera tersedia di Google Play Store dan kompatibel dengan perangkat yang menjalankan Android 4.4 (tempo).
0 komentar:
Posting Komentar