Anas Urbaningrum |
Jakarta, Jurnalsulteng.com - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui suara partainya anjlok dalam pemilihan legislatif ini karena banyak kader yang terjerat korupsi. Salah satunya bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang terseret kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor.
"Kader-kader itu mungkin terpukul karena ulah Anas dan kawan-kawan yang korupsi. Anas saya anggap kutu kupret, pesakitan yang sebentar lagi jadi narapidana," kata Ruhut yang dilansir Tempo.co, Jumat, (11/4/2014).
Ruhut mengaku telah meninjau apa penyebab suara Demokrat yang hanya sekitar 9 persen dalam pileg ini. Menurut dia, kader-kadernya hanya sedikit sekali yang mencoblos partai.
Ruhut tidak memungkiri Anas yang merupakan salah satu bintang iklan antikorupsi Demokrat malah menjadi pesakitan. Selain Anas, ada juga bintang iklan lain yang terjerat korupsi, seperti Angelina Sondakh dan Andi Alifian Mallarangeng. "Dan kami tidak punya media, kami di-bully, masyarakat goyah," ujarnya.
Ruhut pun menerima kekalahan ini. "Kami siap menang dan siap kalah," ujarnya. Meskipun kalah, kata dia, pemimpin partainya sekaligus Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tetap legawa. "Pak SBY langsung memberi selamat ke PDIP. Itulah hebatnya Pak SBY dan indahnya demokrasi."
Hasil hitung cepat pemilu legislatif sejumlah lembaga survei menunjukkan Demokrat menempati urutan empat dengan perolehan suara 9,73 persen. Suara Demokrat turun drastis dari Pemilu 2009 lalu sekitar 20 persen.
Posisi pertama ditempati PDIP dengan 19,62 persen. Disusul Golkar dengan 14,62 persen, dan Gerindra 11,87 persen.***
Sumber:tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar