Palu, Jurnalsulteng.com - Menjelang putaran kedua Pilkada Kabupaten Donggala yang akan digelar pada 18 November 2013 mendatang, Partai Golkar memperketat pengawasan kader dengan menyerukan agar seluruh kekuatan partai tertuju pada pemenangan calon bupati yang diusung partai ini.
"Kami akan pantau gerakan seluruh kader Golkar. Jangan ada yang macam-macam," kata Wakil Ketua DPD Golkar Donggala Ahmad Mardjanu di Palu.
Dia mengatakan bahwa Golkar akan menurunkan seluruh kekuatannya untuk memenangkan pasangan Anita Nurdin/Abdul Chair pada pilkada putaran kedua yang akan bertarung dengan calon bupati Kasman Lassa/Vera E Laruni dari jalur independen.
"Kalau ada yang macam-macam akan diberikan sanksi," katanya.
Di lain pihak Ketua DPRD Donggala itu mengatakan bahwa biasanya setiap kebijakan partai melahirkan kontroversi, apalagi jika keputusan tingkat elit partai itu berbeda dengan keinginan pengurus di tingkat bawah.
"Ini juga biasanya menjengkelkan. Tapi apa boleh buat namanya kebijakan partai kita harus taat," katanya.
Dia mengatakan menjelang putaran dua Pilkada Donggala, dirinya belum mendapat laporan apakah sudah ada tambahan dukungan dari partai lain.
"Setahu saya baru lima partai yakni Golkar, PKB, PKS, PAN dan PBB yang gabung Golkar di putaran kedua ini," katanya.
Namun sehari sebelumnya, Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah Zainuddin Tambuala mengatakan calon bupati lainnya Akris Fattah yang sebelumnya meraih perolehan suara di urutan lima dari delapan pasang calon, sudah bergabung ke Anita/Chair.
Perolehan suara Anita/Chair pada putaran pertama hanya 23,7 persen atau sebanyak 34.970 suara. Perolehan suara itu mengantarkan Anita/Chair di urutan kedua.
Sementara di urutan pertama diraih oleh pasangan Kasman Lassa/Vera Laruni dengan perolehan suara sebanyak 37.943 orang atau 25,7 persen.***
sumber;antarasulteng.com
"Kami akan pantau gerakan seluruh kader Golkar. Jangan ada yang macam-macam," kata Wakil Ketua DPD Golkar Donggala Ahmad Mardjanu di Palu.
Dia mengatakan bahwa Golkar akan menurunkan seluruh kekuatannya untuk memenangkan pasangan Anita Nurdin/Abdul Chair pada pilkada putaran kedua yang akan bertarung dengan calon bupati Kasman Lassa/Vera E Laruni dari jalur independen.
"Kalau ada yang macam-macam akan diberikan sanksi," katanya.
Di lain pihak Ketua DPRD Donggala itu mengatakan bahwa biasanya setiap kebijakan partai melahirkan kontroversi, apalagi jika keputusan tingkat elit partai itu berbeda dengan keinginan pengurus di tingkat bawah.
"Ini juga biasanya menjengkelkan. Tapi apa boleh buat namanya kebijakan partai kita harus taat," katanya.
Dia mengatakan menjelang putaran dua Pilkada Donggala, dirinya belum mendapat laporan apakah sudah ada tambahan dukungan dari partai lain.
"Setahu saya baru lima partai yakni Golkar, PKB, PKS, PAN dan PBB yang gabung Golkar di putaran kedua ini," katanya.
Namun sehari sebelumnya, Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah Zainuddin Tambuala mengatakan calon bupati lainnya Akris Fattah yang sebelumnya meraih perolehan suara di urutan lima dari delapan pasang calon, sudah bergabung ke Anita/Chair.
Perolehan suara Anita/Chair pada putaran pertama hanya 23,7 persen atau sebanyak 34.970 suara. Perolehan suara itu mengantarkan Anita/Chair di urutan kedua.
Sementara di urutan pertama diraih oleh pasangan Kasman Lassa/Vera Laruni dengan perolehan suara sebanyak 37.943 orang atau 25,7 persen.***
sumber;antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar