Jakarta, Jurnalsulteng.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada support 4.300-4.356 dan resistance 4.389-4.397. IHSG sedikit gagal mendekati target resisten 4.386 namun, IHSG juga sempat masuk ke target support 4.300-4.338.
"Meski dari pola terlihat adanya penahanan untuk turun namun, diharapkan pola yang terjadi tidak memberikan false signal," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Reza, jika volume pembelian masih terjaga, minimal Indeks masih mengalami penguatan terbatas meski terbatas, namun masih dimungkinkan terjadi. Akhir pekan kemarin, IHSG masih dapat mempertahankan laju positifnya.
Meski asing sudah mulai mencatatkan nett sell dan laju bursa saham Asia mulai melemah setelah terimbas penurunan bursa saham Eropa-AS namun, IHSG justru menghijau.
"Imbas kenaikan BI rate yang baru terasa pada perdagangan valas di akhir pekan dengan penguatan nilai tukar Rupiah, membuat pelaku pasar percaya diri bahwa laju Rupiah akan stabil dalam beberapa hari ke depan sehingga membuat mereka kembali masuk pasar," jelasnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.372,10 di akhir sesi I dan menyentuh level terendahnya di 4.318,60 jelang akhir sesi I dan berakhir di level 4.356,61.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun, investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.***
sumber:okezone.com
"Meski dari pola terlihat adanya penahanan untuk turun namun, diharapkan pola yang terjadi tidak memberikan false signal," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Reza, jika volume pembelian masih terjaga, minimal Indeks masih mengalami penguatan terbatas meski terbatas, namun masih dimungkinkan terjadi. Akhir pekan kemarin, IHSG masih dapat mempertahankan laju positifnya.
Meski asing sudah mulai mencatatkan nett sell dan laju bursa saham Asia mulai melemah setelah terimbas penurunan bursa saham Eropa-AS namun, IHSG justru menghijau.
"Imbas kenaikan BI rate yang baru terasa pada perdagangan valas di akhir pekan dengan penguatan nilai tukar Rupiah, membuat pelaku pasar percaya diri bahwa laju Rupiah akan stabil dalam beberapa hari ke depan sehingga membuat mereka kembali masuk pasar," jelasnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.372,10 di akhir sesi I dan menyentuh level terendahnya di 4.318,60 jelang akhir sesi I dan berakhir di level 4.356,61.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun, investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.***
sumber:okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar