Anggota Komisi III dari daerah pemilihan Banggai Nasir Tjibran, di Palu, Kamis (6/6), mengatakan saat ini masyarakat mempertanyakan komitmen perusahaan tersebut terkait dengan jalan selama ini dilalui untuk mengangkut material pembangunan kilang.
"Dalam dua hari terakhir masalah ini sedang dibahas di DPRD Banggai. Saya kira, tidak ada salahnya jika kita juga mengundang DSNLG agar masalah ini cepat selesai," kata Nasir.
Dia mengatakan masyarakat saat ini mengeluhkan aktivitas perusahaan dalam mobilisasi material untuk pembangunan kilang tersebut.
Nasir mengatakan jika kondisi ini tidak segera ditindaklanjuti akan berdampak pada rusaknya jalan dan beban anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun jalan akan tinggi.
Untuk membangun jalan saat ini membutuhkan sekitar Rp2 miliar per kilometer.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah Syaifullah Djafar setuju atas usulan anggota Komisi III tersebut.
"Saya setuju sebaiknya kita undang DSLNG berkaitan dengan jalan provinsi yang ada di Banggai. Kita carikan waktu undang mereka supaya ada dorongan mereka untuk melaksanakan kesepakatan yang sudah kita buat," kata Syaifullah.
Sementara itu realisasi pembangunan proyek kilang LNG Senoro hingga awal Maret lalu sudah mencapai 57 persen.
Target tersebut lebih cepat dari target yang direncanakan semula. Recananya kilang itu baru akan dioperasikan 2014.
Secara keseluruhan, pembangunan kilang LNG akan menghabiskan investasi hingga US$2,8 miliar.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar