Walikota dan Wakil Walikota Palu Hidayat-Sigit didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Palu Basmin Karim, bersama Asisten II mewakili bupati mewakili Bupati Gianyar. (Foto: Andono Wibisono) |
Ubud, Jurnalsulteng.com - Walikota Palu, Hidayat bersama Wakil Walikota Sigit Purnomo Said terus melakukan marketing road Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 24,25 dan 26 September 2016 mendatang.
Hari ini, (Rabu, 3/8/2016) keduanya, Dasi (Dayat-Sigit) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar. Walikota didampingi sejumlah pejabat eselon dua yang terkait dengan event dan sejumlah anggota dewan kota.
Mengapa harus Gianyar dan Badung? Seluruh mata dunia mengakui bahwa wajah Bali itu ada di Gianyar dan Badung. Baik dari segi seni budaya, toleransi keagamaan, ketertiban, keamanan dan industri kecil dan menengah (IKM).
''Tujuannya agar resonansi Palu Nomoni dapat bergema sampai di Gianyar dan Badung hingga bergetar hingga dunia internasional. Dan nantinya akan berimpak pads kegiatan FPPN nanti,'' terang walikota.
Di tana Kaili banyak kekayaan seni budaya dan ritual. Pada event FPPN di ring kedua akan digelar pementasan ritual dari tana Kaili serta dukungan warga Bali yang suku Kaili menetap di Bali.
FPPN juga memiliki lima kegiatan pendukung antara lain Palu Nomoni International Marathon, Lomba renang berjarak 5,8 Km sepanjang Teluk Palu, Lomba Perahu berlayar, Lomba Perahu tanpa awak, dan Kampung Kuliner.
Olehnya, dengan event FPPN mengelar Gathering Night besok malam (Kamis, 4/8/2016) di Museum Ama Art di Ubud, Gianyar Bali.
''Mohon pamit Pemkab Gianyar besok malam kami akan mengelar kolaborasi seni musik Kaili dan Bali di malam,'' ajak Hidayat.
Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata diwakili Asisiten 2 merespon Pemkot Palu bekerjasama dg Kabupaten Gianyar.
''Mari kita bekerjasama dan selalu bersama sama membangun budaya. Gianyar berterima kasih dijadikan lokus kerjasama pariwisata Bali,'' ungkap bupati.(***)
Kiriman; Andono Wibisono
Red; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar