>
Headlines News :
Home » , , » Turki Berhasil Gagalkan Kudeta Militer

Turki Berhasil Gagalkan Kudeta Militer

Written By Unknown on Sabtu, 16 Juli 2016 | 10.27.00


Jurnalsulteng.com – Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan kudeta yang dilakukan faksi militer gagal. Saat ini, menurutnya, kekuasaan Turki sudah diambil alih oleh pemerintah.

"Sebagian besar sudah di bawah kendali Pemerintah," ujar Yildirim seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (16/7/2016).

Presiden Tayyip Erdogan pun sudah sudah kembali ke Turki. Dia langsung mempersingkat kunjungan ke Mongolia begitu mengetahui upaya kudeta di negaranya.

Pesawat yang membawa Erdoga mendarat dengan selamat di Bandara Istanbul pada Sabtu dini hari waktu setempat. Dia pun langsung tampil di depan massa pendukung yang menunggunya di bandara.

Yildirim menjelaskan, badan intelijen Turki menjadi target utama pemberontak, namun upaya kudeta itu digagalkan.

Sementara itu, dari laporan wartawan Al Jazeera, hampir 50 tentara pembelot yang melakukan kudeta sudah ditangkap.

Diketahui sebelumnya, faksi militer menyatakan kudeta dan darirat militer di Turki. Mereka juga mengklaim telah mengambil alih kekuasaan.

Saat kudeta itu berlangsung, jet tempur pembelot mengkuasai langit Turki.

AS Tetap Dukung Erdogan
Amerika Serikat menegaskan tetap mendukung pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan, yang tengah diguncang kudeta oleh sekelompok militer Turki. Washington pun menyerukan semua pihak agar mendukung pemerintahan Erdogan mengatasi upaya kudeta ini.

“Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry sepakat bahwa semua pihak di Turki harus mendukung pemerintah yang telah dipilih secara demokratis di Turki, menahan diri agar tidak terjadi pertumpahan darah,” demikian pernyataan dari Gedung Putih seperti dilansir kantor berita Reuters.

Obama langsung menghubungi Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan menyatakan mendukung pemerintah yang terpilih. Selain itu, Obama juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghindari kekerasan.

"Departemen Luar Negeri akan terus fokus pada keselamatan dan keamanan warga AS di Turki. Presiden (Obama) juga meminta memperbarui situasi terkini di lokasi," ujar John Kerry seperti dilansir Reuters, Sabtu, 16 Juli 2016.

Seperti diketahui, Militer Turki mengklaim telah merampas kekuasaan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Tayyip Erdogan. Namun, Erdogan yakin bahwa kudeta ini tidak akan berlangsung lama dan dia segera pulang ke Turki dari kunjungannya ke Mongolia.

Saat kudeta berlangsung, pesawat dan helikopter militer menembaki markas badan intelijen. Kondisi ini membuat semua bandara di Turki ditutup. Tak hanya itu, akses ke media sosial juga tertutup.(***)

Source; VIVA.co.id
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger