 |
| Rully Hadju (Istimewa) |
Palu, Jurnalsulteng.com - Front Sulteng Mengugat (FSM) menilai pengusutan dugaan korupsi proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Sulteng yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) sampai saat ini tidak ada kejelasan dan terkesan jalan di tempat.
Koordinator FSM Rully Haju mengatakan, sampai saat ini tidak terdengar lagi kelanjutan proses hukum yang sudah dilakukan Kejati Sulteng.
"Dari beberapa nama yang sudah diperiksa beberapa waktu lalu, sampai saat ini tdak ada kejelasan. Ini yang patut dipertanyakan," kata Rully, Selasa (21/6/2016).
Menurut Rully, Kejati Sulteng tidak menunjukkan keseriusannya dalam mengusut dugaan-dugaan korupsi di BWSS III. Karena itu kata Rully, perlu desakan publik terhadap Kejati untuk mengusut hingga tuntas kasus tersebut.
(Baca Juga: Publik Berharap Kejati Tuntaskan Dugaan Korupsi di BWSS III )
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan desakan dengan melakukan demo di Kejaksaan Agung di Jakarta," katanya.
Dikatakannya, hal tersebut perlu dilakukan agar Kejati Sulteng tidak sebatas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah nama sebagai saksi, hanya untuk shock teraphy.
"Terbukti sampai hari ini belum ada kasus BWSS III yang dilimpahkan ke Pengadilan oleh Kejati Sulteng. Ada apa ini," kata Rully dengan nada tanya.
Rully menyebutkan, sejak beberapa tahun lalu saat maraknya kasus bronjong yang sempat diusut Kejati juga tidak ada tindak lanjut.
"Jangan sampai ada asumsi di publik, bahwa kasus-kasus di BWSS III hanya masuk dalam laci," imbuh Rully.
(Baca Juga: Dugaan Korupsi di BWSS III, Kejati Periksa Marten Tibe )
Diketahui, pada Mei 2016 lalu Kejati telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kontaktor dan pejabat terkait dugaan korupsi pada beberapa proyek di BWSS III. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan dan kelanjutan dari hasil pemeriksaan tersebut. (***)
Rep; Sutrisno
Red; Agus M
0 komentar:
Posting Komentar