Gubernur Longki Djanggola membacakan sumpah jabatan saat melantik Bupati/Wakil Bupati Banggai 2016-2021 Herwin Yatim-Mustar Labolo di Gedung Pogombo, Rabu (8/6/2016). (Istimewa) |
Palu, Jurnalsulteng.com – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola meminta agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Banggai periode 2016-2021, Herwin Yatim dan Mustar Labolo untuk selalu menjaga hubungan dan tidak terjadi perpecahan selama memimpin Kabupaten Banggai kedepan.
“Saya berharap bupati dan wakil bupati yang sudah dilantik untuk selalu menjaga hubungan dan kerjasama yang baik. Saling mengisi dan saling menghormati, saling menjaga,” kata Gubernur usai melantik
Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Banggai periode 2016-2021, Herwin Yatim dan Mustar Labolo, di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (8/6/2016).
Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Banggai Herwin Yatim-Mustar Labolo dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sulteng, SKPD, Forkominda Banggai serta para undangan.
Longki mencontohkan, selama memimpin Sulteng dirinya bersama Wakil Gubernur Sudarto tidak pernah berselisih paham dalam berbagai hal.
“Selama ini kami tidak pernah ribut-ribut dan tetap bekerja sesuai tupoksi. Kami saling mengerti dan memahami kewenangan masing-masing. Hal itu juga yang mungkin membuat rakyat Sulteng kembali memberi kepercayaan kepada kami untuk memimpin Sulawesi Tengah dalam lima tahun kedepan,” kata Longki.
Longki juga menyampaikan, bahwa pesta demokrasi beberapa waktu lalu sempat membuat masyarakat terpecah karena pilihan yang berbeda. Tapi itulah demokrasi. Setelah ada yang dinyatakan sebagai pemimpin, maka dia harus didukung oleh seluruh warga masyarakat.
Longki juga berharap agar pasangan Herwin Yatim-Mustar Labolo mendukung sepenuhnya gubernur Sulawesi Tengah sebagai perwakilan pemerintan pusat di daerah.
Selain meminta agar pasangan yang diusung PDIP ini untuk tetap menjaga hubungan, Longki juga mengingatkan istri bupati dan wakil bupati untuk tidak mencampuri urusan dan pekerjaan suami.
“Istri tidak boleh mencampuri urusan dan pekerjaan suami. Tetapi, istri bupati dan wakil bupati justru harus membantu dengan memberdayakan perempuan di daerah masing-masing," tegas Longki.(***)
Rep; Sutrisno/*
Red; Agus M
0 komentar:
Posting Komentar