Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh. [Foto; Trisno/JurnalSulteng] |
Palu, Jurnalsulteng.com- Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abdurrahman Shaleh mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional se-Sulawesi jangan hanya sekadar seremoni dan temu kangen antar sesama kepala daerah di Sulawesi.
"Musrembang regional Sulawesi harus benar-benar menjadi forum strategis untuk mensinergikan perencanaan pembangunan di Sulawesi, untuk menjadi output yang bisa jadi usulan bersama kepada pemerintah pusat," terang Abdurrahman kepada Jurnalsulteng.com, di Palu, Senin (28/3/2016).
Menurut Abdurrahman, hal tersebut sangat perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan provinsi yang ada di Sulawesi dengan provinsi yang ada di pulau Jawa.
"Provinsi yang ada di Sulawesi seperti termarginalkan dibanding provinsi yang ada di pulau Jawa. Salahsatunya soal infrastruktur yang sangat jauh berbeda. Selain itu, masih ada ketimpangan antar provinsi di Sulawesi," ujarnya.
Abdurrahman mencontohkan, tidak adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah menjadikan ketimpangan itu. "Contohnya soal ketersediaan listrik. Sulsel mengalami surplus listrik, sementara Sulteng dan Sultra masih kekurangan," terangnya.
Untuk itu kata Abdurrahman, Musrembang Regional hendaknya dijadikan momentum untuk merumuskan kesepakatan yang dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah.
Musrembang Regional se-Sulawesi yang berlangsung di Palu pada 27-28 Maret 2016 juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Gubernur se Sulawesi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) se Sulawesi, Badan Kerjasama Pembangunan Wilayah Sulawesi (BKPRS), Bupati dan Wali Kota se Sulawesi, pakar/ahli/pengamat daerah di Sulteng, Lembaga Swadaya Masyarakat dan tokoh masyarakat di Sulteng.
(Baca Juga: Menteri PPN Buka Musrembang Regional Sulawesi )
"Dengan berlangsungnya Musrembang Regional, bisa mendorong perhatian pemerintah pusat terhadap ketertinggalan pembangunan di Sulawesi. Karena itu, Musrenbang harus memberikan output yang baik untuk rakyat," kata Sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sultra ini.
Lebih jauh politisi yang sudah empat periode di DPRD Sultra ini menekankan, bahwa sudah saatnya Sulawesi bangkit. “Jangan hanya dikeruk SDA-nya saja, tetapi sudah saatnya kita berpikir dan berusaha lebih maju. Minimal di Sulawesi harus muncul berbagai industri semi finishing product malah kalau perlu sekaligus finishingnya, sehingga bisa memberi nilai tambah untuk daerah," harap politisi kelahiran Kolonodale, Morowali Utara ini.
Musrembang regional wilayah Sulawesi kali ini mengusung tema, akselerasi dan penguatan infrastruktur daerah berbasis Nawacita guna meningkatkan daya saing regional Pulau Sulawesi.[***]
Penulis; Sutrisno
Editor; Agus M
0 komentar:
Posting Komentar