>
Headlines News :
Home » » PPAKN Sulteng Terbentuk

PPAKN Sulteng Terbentuk

Written By Unknown on Selasa, 05 Januari 2016 | 13.49.00

Maret Gelar Kontes Ayam Nusantara
Pengurus DPD PPAKN Sulawesi Tengah [Foto; Istimewa]

Palu, Jurnalsulteng.com- Angin segar  buat para penghoby ayam di bumi Sulteng, saat ini, Perkumpulan Penghoby Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) terbentuk. Organisasi ini,  bertujuan untuk melestarikan kecintaan terhadap seni budaya ayam petarung di daerah ini.

Menurut Ketua DPD PPAKN Sulteng Bagus Jarwoko, SH,  PPAKN sebagai lembaga yang menaungi kontes ayam ini telah dilegalkan pemerintah, melalui Surat Keputusan Menteri Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia, nomor AHU-00792.60.10.2014. Misi  organisasi ini, untuk menghimpun para penggemar ayam kontes di Sulteng melalui wadah yang teratur, sehingga bisa menumbuh kembangkan serta memelihara dan menanamkan rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan dengan tidak membedakan kelas, tingkat, golongan maupun kesukuan.

Dengan terbentuknya PPAKN Sulteng kata Woko sapaan akrabnya,  bisa menjadi wadah bagi penghoby ayam, karena disadari bahwa para pencinta ayam didaerah ini sangatlah banyak namun tidak terarah. Nah dengan terbentuknya, PPAKN Sulteng, diharapkan bisa memberi ruang kepada para maniak ayam kontes dan ayam petarung untuk menyalurkan hoby mereka.

Ia juga men menuturkan, jika tidak ada aral yang melintang Insya Allah pada bulan Maret mendatang, akan dihelat kontes ayam nusantara. "Diperkirakan penggemar ayam kontes dari berbagai daerah di Indonesia akan meramaikan turnamen ayam kontes nusantara,  seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara,”kata Woko.
Kontes ketangkasan ini tambah Woko,  mengunakan sistem safety, yaitu menggunakan pembungkus jalu pada Taji, jadi aman. Tidak seperti sabung ayam yang menggunakan pisau, sekali bertanding langsung mati, ini jauh dari namanya menyiksa binatang," tuturnya.

Tujuan dari kegiatan ini, kata dia, tidak bersifat judi, tapi merangkul pengadu ayam untuk menghilangkan kebiasan berjudi. apabila ditemukan adanya indikasi perjudian, maka pihak kepolisian langsung bertindak. "Istilah begini, mereka itu sebenarnya suka adu seberapa jago ayamnya, cuma karena hobynya tidak tersalurkan, makanya mereka sembunyi-sembunyi tanding dan larinya ke perjudian. Inilah yang mesti di luruskan ke arah yang positif," pungkasnya.[***]

Penulis; Agus Manggona
Editor; Sutrisno
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger