Pesawat Aviastar |
Makassar, Jurnalsulteng.com- Pesawat perintis Twin Otter Avia Star PK-BRN yang mengangkut 10 penumpang dan kru hilang kontak, Jumat, (2/10/2015) siang. Pesawat ini terbang dari bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel atau sekira 480 Kilometer dari Makassar tujuan bandara internasional Sultan Hasanuddin, pukul 14.25 Wita siang tadi.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro yang dikonfirmasi mengatakan jika sesuai jadwal, pesawat itu harusnya tiba di bandara internasional Sultan Hasanuddin pukul 15.39 Wita.
"Tapi saat ini belum bisa terhubung dan belum tiba di Makassar," kata Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro yang dikonfirmasi via ponselnya, Jumat (2/10/2015) petang.
Ditambahkan, kontak terakhir itu 11 menit setelah lepas dari bandara Andi Jemma, Masamba. Mulai kehilangan kontak beberapa menit itu diperkirakan pesawat sementara di atas udara daerah Bua di Kota Palopo.
Penumpang pesawat 10 orang itu Masing-masing 7 orang penumpang yakni 4 dewasa dan 1 anak-anak dan 2 bayi, selebihnya 3 kru pesawat.
Dari sementara nama penumpang yakni Nurul Fatin, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, Afif (bayi), dan Raya (bayi). Lalu kru pesawat masing-masing pilot Kapten Iri Afriadi, ko-pilot Yudhistira, dan teknisi mesin Sukris.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro mengatakan, diduga wilayah tempat pesawat ini hilang kontak berada di Bua, Kota Palopo. Waktu tempuh Masamba-Makassar hanya 70 menit. Jadi diasumsikan, bila terbang dari Masamba pukul 14.25 WITA, mestinya sudah tiba di Makassar pukul 15.35 WITA.
Saat ini di bandara internasional Sultan Hasanuddin sudah dibuka posko crisis centre.
Kabag Ops Polres Maros, Kompol Ahmad Maryadi yang dikonfirmasi mengatakan, posko itu dibuka di kantor pemadam kebakaran di bandara, sejak diketahui pesawat berpenumpang tujuh orang dan tiga kru pesawat itu dinyatakan lost contact.
"Posko ini dibuka setelah rapat kordinasi di Air Navigation Indonesia di bandara yang dihadiri pihak Angkasa Pura 1, Otoritas Bandara, Kepolisian, Basarnas," kata Ahmad Maryadi.
Belum ada keluarga di antara penumpang yang mendatangi posko tersebut, tetapi dari informasi yang berhasil dihimpun, di antara tujuh penumpang itu ada petugas Bandara Andi Jemma.[***]
Sumber; Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar