Pedagang sembako [Ilustrasi] |
Dia berharap para pedagang tidak menimbun sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan puasa untuk meraup keuntungan pribadi.
"Kalau ada yang berupaya menimbun pasti akan ditindak tegas," kata Basya yang dikutip Beritasatu.com Minggu (7/6/2015).
Saat ini harga berbagai kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadhan, seperti telur ayam, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.
Kepolisian juga telah membentuk Satuan Tugas (satgas) pengawasan barang bersubsidi yang telah berjalan selama beberapa pekan terakhir.
Satgas tersebut telah berhasil menggaggalkan upaya penyelundupan bahan bakar bersubsidi (BBM) sebanyak 35 ton di pelabuhan Watusampu beberapa waktu lalu dan menangkap dua orang pelaku. Saat ini berkas perkara tersebut telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses selanjutnya.
Kapolres Basya juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi terkait adanya upaya penimbunan bahan pokok menjelang Ramadhan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan kepolisian menangkap pihak yang berupaya menimbun dan berspekulasi terhadap barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran 2015 yang bisa menyebabkan fluktuasi harga.
"Saya ingin perintahkan Kapolri untuk tindak tegas penimbun BBM dan kebutuhan barang pokok, juga spekulan yang mengambil keuntungan," kata Presiden di Jakarta baru-baru ini.
Selain meminta tindakan tegas bagi penimbun dan spekulan, Presiden juga meminta para menteri terkait untuk memantau harga dan stok barang kebutuhan pokok karena gejolak harga merupakan isu krusial yang setiap tahun ada.[***]
Sumber; Beritasatu.com
0 komentar:
Posting Komentar