Gubernur Tagih Janji PLN, Pertengahan Maret Listrik Aman

Gubernur Longki Djanggola mendatangi Kantor PLN Cabang Palu.

Palu, Jurnalsulteng.com - Sistem kelistrikan Palu dalam paruh Maret 2015 ini mulai terhubung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana. Interkoneksi sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu sehingga terjadi pemadaman bergilir yang mengganggu warga Kota Palu.

Demikian Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si mengulang penjelasan Manajer PLN Cabang Palu, Novalina.

"Sistem kelistrikan Palu sudah mulai mencoba interkoneksi dengan PLTA Sulewana. PLN menjanjikan pertengahan Maret ini listrik kita sudah aman. Artinya tidak ada lagi pemadaman bergilir," kata Longki, Sabtu (7/3/2015).

Menurut Longki, hampir setiap saat ia menghubungi Manajer PLN Cabang Palu Novalina untuk memastikan pekerjaan mereka membangun jaringan sistem kelistrikan Palu.

"Pada Sabtu, 31 Januari lalu, saya bersama sejumlah warga, pengusaha dan pejabat SKPD di lingkungan pemerintah provinsi sudah mendatangi PLN untuk memastikan janji mereka membenahi sistem kelistrikan Palu. Saya, seperti juga warga Kota Palu dan sekitarnya, berharap tidak ada lagi pemadaman bergilir. Warga gelisah saat pemadaman listrik bergilir, saya sebagai pemimpin daerah lebih gelisah lagi," aku Longki yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng itu.

Seperti diketahui sebelum mendatangi PLN Cabang Palu, Longki bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melaporkan kondisi kelistrikan di Sulawesi Tengah. Longki juga mengirim permohonan kepada Direktur Utama PLN meminta agar daerah regional PLN Sulteng dipisahkan dari Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. (Baca : Gubernur Sulteng Pimpin Demo ke PLN )

"Untuk mempermudah, memperpendek koordinasi dan mengonsentrasikan pembenahan kelistrikan saya meminta PLN membagi daerah kita menjadi regional Sultengbar, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Tidak seperti sekarang kalau ada apa-apa harus berkoordinasi lagi ke Manado," sebut Longki.

Saat bertemu pimpinan PLN Cabang Palu, Sabtu, 31 Januari lalu, Longki juga meminta PLTD Silae tetap dalam posisi stand by dan tidak dialihkan ke daerah lain bila sistem kelistrikan Palu sudah didukung PLTA Sulewana.

"Kalau ada apa-apa, gangguan jaringan, karena bencana alam, longsor, banjir atau apapun, listrik kita akan tetap aman karena tetap didukung PLTD Silae," kata Longki.

Seperti warga lainnya, Longki juga menanti janji PLN bahwa paruh Maret ini, sistem kelistrikan Palu sudah didukung daya listrik dari PLTA Sulewana.

"Yang jelas, saya terus mengikuti tahapan demi tahapan pembangunan jaringan listrik tersebut. Saya hampir tiap saat menghubungi PLN untuk memastikan pekerjaan mereka sesuai dengan janji mereka pada warga Kota Palu dan sekitarnya." Demikian Longki menegaskan komitmennya mendukung tuntutan warga Kota Palu dan sekitarnya atas maraknya pemadaman bergilir selama beberapa pekan terakhir.[Jafar G Bua]

Editor: Sutrisno