Smelter pengolahan nikel [Ilustrasi] |
"Sekarang sedang persiapan bangun smelter. Mudah-mudahan tahun 2016 proyeknya sudah dimulai" kata Penjabat Bupati Morut Abdul Haris Renggah, di Palu, Rabu (25/3/2015).
Dua perusahaan tersebut adalah Omega Resources Tbk dan PT Macrolink Nickel Development dengan persentase saham masing-masing 60 dan 40 persen.
"Investasi ini juga akan didukung oleh Badan Usaha Milik Negara dari China," katanya yang dilansir Antara.
Sampai saat ini sebanyak 73 izin usaha pertambangan yang diterbitkan pemerintah kabupaten induk Morowali. Dari jumlah tersebut sebanyak 34 IUP dalam eksplorasi dan 39 IUP operasi produksi.
Pemerintah Morowali Utara sedang melakukan penataan IUP sehingga pemerintah akan mencabut 17 IUP karena tumpang tindih dengan kontrak karya PT Vale (eks PT Inco).
Haris mengatakan penataan IUP tersebut dilakukan setelah melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut Haris, KPK pada 2014 masih memberikan kesempatan untuk dibina namun pada 2015 KPK sudah melakukan penindakan.
Terkait penegakan hukum kata Haris pemerintah menyerahkan kepada aparat penegak hukum karena sejumlah perusahaan telah melakukan pelanggaran berupa terjadinya kerusakan lingkungan akibat eksploitasi.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar