Ilustrasi |
Menggunakan pantyliner
Hanya gunakan pantyliner saat muncul vlek di vagina Anda, seperti setelah haid. Terlalu sering menggunakan panty liner membuat pori-pori kulit di sekitar vagina tertutup sehingga keringat menempel kembali di vagina. Akibatnya vagina menjadi berbau asam dan terasa lebih lembap.
Makanan berbumbu
Bukan rahasia lagi jika makanan yang sangat berbumbu menyebabkan cairan yang keluar dari tubuh Anda menjadi berbau serupa, termasuk cairan vagina. Apalagi makanan berbumbu–seperti bawang, makanan bersantan, dan daging merah–memengaruhi keseimbangan pH yang ada di vagina. Untuk menyeimbangkannya berbanyak mengonsumsi probiotik aktif yang membantu vagina mempertahankan keseimbangan pH vagina, seperti yoghurt.
Salah membersihkan
Terbiasa membasuh vagina dari belakang ke depan membuat bakteri yang ada di sekitar anus berpindah ke area vulva. Akibatnya nggak hanya menyebabkan vagina Anda beraroma tak sedap, vagina pun menajdi gatal dan berisiko keputihan.
Membiarkan underwear dalam keadaan basah
Pastikan underwear Anda tetap dalam keadaan kering usai berkemih. Pasalnya sisa air yang berkumpul di underwear akan menyebabkan underwear menjadi lembap dan nggak bisa menyerap keringat yang ada di kulit vagina. Lagi-lagi vagina Anda menjadi beraroma asam.***
(Baca Juga: Sehatkah Vagina Anda? Ini Indikatornya )
0 komentar:
Posting Komentar