"Melalui diskusi kenegaraan ini saya harap kasus penembakan di Poso dibicarakan di tingkat pusat," kata Longki saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Kebangsaan bersama Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (16/1/2015).
Diketahui, Jumat (16/1/2015) dinihari dua warga Poso ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di area perkebunan warga di Desa Tangkura Poso Pesisir Selatan. Dua warga yang ditemukan tewas bernama Aditya Tetembo alias Papa Ririndan Heri Tubio alias Papa OL. Keduanya ditemukan warga dalam kondisi yang sudah termutilasi.
Sebelumnya, polisi juga menemukan jenazah seorang warga bernama Dolfi Halipa alias Tomi (22). Korban masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso Poso
Longki berharap, aksi penembakan itu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat. Harus ada instruksi langsung dari pusat ke pihak terkait untuk menyelesaikan masalah teroris jaringan Santoso ini.
Secara khusus, Longki meminta agar Ketua MPR menyampaikan pesan ke Presiden RI Joko Widodo terkait masalah teroris ini. Meski, sebelumnya Longki mengaku sudah menceritakan masalah ini langsung ke Presiden Jokowi di Istana Bogor.
"Semoga masalah Santoso ini bisa menjadi bekal catatan bapak (Zulkifli) untuk disampaikan kembali kepada Presiden," ujarnya.
"Kami mohon dukung dan perhatian khusus pemerintah melaui kegiatan yang terarah dan strategis untuk menyelesaikan masalah Santoso. Ini harapan kami," sambung dia menambahkan.
Masalah teroris ini, sebelumnya juga terjadi pada 9 Desember 2014, dua warga Sedoa Kecamatan Lore Utara atasnama Papa Stacy (54) dan Obet (34) hilang saat berburu. Hingga saat ini keduanya belum ditemukan keberadaannya oleh pihak penegak hukum.
Selanjutnya, 27 Desember 2014 lalu. Ada tiga warga Desa Tamadue Kecamatan Lore Utara diduga diculik saat mencari damar di hutan. Seorang di antaranya ditemukan tewas atasnama Gatarundu (60). Seorang lagi bernama Harun Tobimbi diduga masih disandra. Sementara seorang lagi berhasi lolos saat disuruh membeli beras ke pasar. [Trs/Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar