AM Hendropriyono |
Dalam pesan itu, Hendropriyono memaparkan empat alasan menolak diangkat menjadi anggota Wantimpres, seperti yang dilansir dari Merdeka.com.
"Para prajurit TNI sahabat-sahabtku sejati! Terus terang jika saya ditawari oleh bapak Presiden untuk menjadi Ketua Wantim, say akan menolaknya. Demikian juga halnya jika Ibu Mega dan Bapak Surya Paloh, menyuruh saya menerima jika ada tawaran itu."
Dalam pesan singkat yang beredar Minggu (18/1) malam, Hendropriyono memaparkan alasannya: "1. Anak saya ada di pemerintahan, malah menantu saya ada di istana, karena jd Danpaspampres. Tidak elok sama sekali jika saya juga ada di sana.
"2. Saya sudah 3 kali duduk di Kabinet. Tidak baik bagi Indonesia yang 250 juta penduduknya ini. Seperti tidak ada org lain saja di RI, yang lebih layak daripada saya."
"3. Saya berjuang di kubu Jokowi-JK dulu, bukan karena saya ingin kedudukan. Tapi demi cita-cita RI menjadi lebih baik."
"4. Usia saya tahun ini sudah 70 thn. Dalam kehidupan prajurit kita berpendirian, bahwa orang yg bijak adalah yang tahu kapan dia harus berhenti. Karena itu saya mohon jgn ada lagi di antara kalian kawan-kawanku, yang menyesalkan jika saya tidak ada lagi dalam pemerintahan."
Saat coba dikonfirmasi melalui telepon, Hendropriyono tidak mengangkat dua nomor selulernya.
Selain Hendropriyono, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif telah menyatakan menolak menjadi anggota Wantimpres. Ada sembilan nama yang telah diminta Jokowi untuk menjadi Wantimpres. Mereka adalah Subagyo HS, Sidarta, Hendropriyono, Yusuf Kartanegara, Syafii Maarif, Hasyim Muzadi, Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana, dan Jan Darmadi.[Merdeka]
0 komentar:
Posting Komentar