Ilustrasi |
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Tengah, Ajub Williem Darawia, mengatakan masalah tersebut menjadi perhatian fraksi yang ia pimpin dalam pembahasan RAPBD provinsi 2015.
Menurut Ajub, beberapa dinas terkait dengan pembangunan infrastruktur mengalami kenaikan belanja tetapi kenaikan tersebut hanya naik pada belanja tidak langsung (belanja rutin) sementara belanja langsung (belanja publik) cenderung stagnan.
Dinas Sumber Daya Air (SDA), misalnya, mengalami peningkatan rencana belanja sebesar Rp88,8 miliar dari Rp83,7 miliar tahun 2014, tetapi hanya meningkat pada belanja tidak langsung khususnya belanja pegawai sebesar Rp13,9 miliar dari Rp8,9 miliar pada 2014.
Dia mengatakan, kalaupun terjadi kenaikan karena penyesuaian naiknya tunjangan pegawai dan ketambahan pegawai tidak melebihi 12,5 persen sehingga kelebihan dari anggaran itu bisa dialokasikan untuk membangun atau merawat irigasi.
"Sementara peningkatan pembangunan fisik itu diharapkan dapat menunjang sektor pengairan," katanya yang dikutip dari Antara, Rabu (17/12/2014).
Pada sisi lain, kata Ajub, pemerintah daerah dalam banyak kesempatan mengakui banyaknya sarana irigasi yang menjadi kewenangannya perlu pembenahan serius untuk mendukung program revitalisasi pertanian.
Dengan demikian, kata Ajub, Fraksi Demokrat memandang perlu perbaikan rencana belanja anggaran pada Dinas Sumber Daya Air yang lebih menitikberatkan pada belanja langsung.
Hal yang sama juga terjadi pada Dinas Bina Marga Daerah. Dinas ini secara umum mengalami peningkatan rencana belanja Rp212,2 miliar dari Rp158,7 miliar pada 2014.
Tetapi kata Ajub, peningkatan tersebut cenderung hanya membengkak pada belanja tidak langsung khususnya belanja pegawai dari Rp13,2 miliar pada 2014 menjadi Rp20,6 miliar.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar