Ilustrasi |
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Donggala yang juga anggota Badan Anggaran Aripudin Hatba, mengatakan hal itu menyikapi pembahasan Rancangan APBD 2015 yang saat ini terus berlangsung antara legislatif dan eksekutif.
Dia mengatakan Badan Anggaran dengan didukung mayoritas fraksi sepakat mendorong kenaikan PAD itu.
Kenaikan itu terjadi pada pajak galian C dari Rp15 miliar menjadi Rp21 miliar atau naik Rp6 milia dan jasa giro naik Rp2 miliar.
Aripudin mengatakan alasan DPRD mendorong kenaikan pendapatan pajak galian C karena realisasi pendapatan pada 2013 mencapai Rp19 miliar.
Dia mengatakan pemerintah sempat menurunkan target PAD galian C karena tumbuhnya investasi galian di daerah tetangga Donggala seperti seperti Kota Palu dan Sulawesi Barat.
"Memang ada penurunan pendapatan dari 2013 ke 2014. Dari Rp19 miliar menjadi Rp15 miliar sampai awal Desember 2014. Tetapi ini bukan faktor banyaknya perusahaan lain beroperasi di Palu atau di Sulawesi Barat," katanya yang dilansir dari Antara, Senin (15/12/2014).
Dia mengatakan menurunnya pendapatan tersebut karena pengawasan yang tidak optimal.
Aripudin mengatakan DPRD optimistis pendapatan pajak galian C akan naik karena pengaruh kenaikan bahan bakar minyak yang ikut mendorong naiknya harga jual bahan baku.
Selain itu, kenaikan akan terjadi jika ada penataan pemerintah terhadap izin usaha pertambangan juga semakin baik.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Aswan M Daali mengatakan Badan Anggaran DPRD Donggala sudah bekerja hampir dua bulan memelototi RAPBD sehingga biaya-biaya yang tidak memberikan hasil kepada masyarakat akan dipangkas.
"Khususnya biaya perjalanan dinas yang tidak penting kita pangkas," katanya.
Aswan mengatakan sebagian kepala instansi pemerintah daerah masih terbiasa dengan pola lama sehingga cenderung belum akomodatif dalam perencanaan program yang lebih prorakyat.
"Kita upayakan belanja langsung (belanja publik) tidak terlalu timpang dengan belanja tidak langsung (belanja rutin)," katanya.
Dalam RAPBD Donggala 2015 target belanja sebesar Rp936,1 miliar dengan komposisi belanja tidak langsung sebanyak Rp562,8 miliar sementara belanja langsung hanya Rp373,3 miliar.
Pemkab Donggala mengusulkan RAPBD 2015 sebesar Rp916,4 miliar.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar