>
Headlines News :
Home » , » Kontrak Total di Blok Mahakam Harus Distop!

Kontrak Total di Blok Mahakam Harus Distop!

Written By Unknown on Senin, 10 November 2014 | 15.39.00

Jakarta, Jurnalsulteng.com-  Kontrak perusahaan minyak asal Perancis, Total, di Blok Mahakam harus dihentikan. Pasalnya, Total telah hampir 50 tahun beroperasi di wilayah tersebut.

"Kalau Total masih ingin berperan di minyak nasional, ya monggo di blok-blok lain," ujar pakar perminyakan M Qurtubi dalam acara launching buku 'Kembalikan Mahakam: MeMang HAk KAMi' di ruang GBHN, komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).

(Baca Juga: 26 Kontrak Blok Migas Segera Habis )

Menurutnya, Blok Mahakam harus segera diambil perusahaan minyak negara, Pertamina. Terlebih saat ini Pertamina sudah siap dari segala lini.

Bila ada yang menyebut bahwa Pertamina tidak siap, tegas Qurtubi, maka itu hanyalah pengalihan argumen.

"Ada yang bilang Pertamina tidak siap finansial. Padahal kalau Pertamina mau ngutang ke bank, bank kroyokan mau minjemin," ujarnya.

Anggapan bahwa Pertamina tidak akan mampu mengelola Blok Mahakam dinilai Qurtubi sangat menyesatkan. Pasalnya, sambug Qurtubi, yang berubah hanyalah status kepemilikannya. Sementara semua karyawan di Blok Mahakam tetap tidak berubah.

"Cuma Kepemilikannya yang berubah, bukan semuanya berubah," imbuhnya.

"Sekalipun partai saya bagian dari pemerintah. Saya tetap mengimbau agar Total jangan diperpanjang," tandas anggota fraksi Nasdem itu.

Biarkan Dikelola Pertamina

Sementara itu, pakar ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Muhammad Asdar mendesak Pemerintah Jokowi-JK  untuk bisa membesarkan Pertamina yang merupakan perusahaan minyak utama di negeri ini. Jangan sebaliknya, pemerintah Jokowi-JK  membesarkan perusahaan minyak asing.

Ia berharap pemerintah Jokowi-JK bisa mengambil alih Blok Mahakam dari perusahaan Perancis, Total untuk dikelola oleh Pertamina.

"Kasih kesempatan Pertamina, yang sudah 50 tahun jangan diteruskan," ujarnya yang dilansir Rakyat Merdeka Online.

Untuk mewujudkan hal itu, Asdar akan menagih janji Wakil Presiden Jusuf kalla yang akan mengembalikan Blok Mahakam dari Total ke Pertamina.

"Pak JK sudah ngomong di tahun 2012,  mau kembalikan itu ke Indonesia," jelas Asdar

"Ingat, potensi Mahakam Rp 170 triliun per tahun," tandasnya.  [Rmol]
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger