Rachmawati Soekarnoputri |
Tokoh nasional yang juga putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri menyebut, meski didasarkan pada hasil quick count atau hitung cepat lembaga riset, pengumuman oleh Mega merupakan tindakan yang tidak menghargai etika.
"Megawati terlihat sangat haus kekuasaan, terburu-buru nafsu dan tidak menghargai etika. Belum apa-apa sudah mengumumkan kemenangan," katanya yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 9/7/2014 malam).
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem ini mengingatkan quick count adalah pekerajaan riset yang sangat mungkin hasilnya berbeda dengan quick count yang dilakukan lembaga lainnya meskipun metode yang digunakan serupa. Alih-alih itu, klaim Mega itu dapat memicu kekeruhan di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai tokoh nasional yang sudah cukup malang melintang di politik nasional harusnya Mega menjaga suasana kebatinan masyarakat. Mungkin akibat Mega tak tahan lagi menjadi oposisi," papar Rachma merujuk pernyataan Mega bahwa PDIP dan dirinya sudah 10 tahun berada di luar kekuasaan.
"Dari kata-kata itulah eksplisit Mega ingin mengabaikan semua hal," sambung Rachma yang merupakan adik Mega.
Rachma minta masyarakat baik pendukung Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta untuk sama-sama menjaga ketenangan dan kedamaian demi keutuhan bangsa. Rachma juga mengimbau semua pihak menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU dan diumumkan tanggal 22 Juli mendatang.
"Saya mengajak untuk sama-sama menjaga demokrasi yang sudah dengan susah payah kita perjuangkan dan kita rebut," demikian Rachma.[Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar